Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok.
POS-KUPANG.COM, SOE - Masalah pengangkutan sampah yang tidak menyeluruh menyebabkan penumpukan sampah di beberapa titik di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Sebagai UPT yang menangani pengangkutan sampah, UPT Kebersihan Kabupaten TTS beberkan kendala di lapangan.
Kepala Tata Usaha UPT Kebersihan Kabupaten TTS, Imanuel Tahun, mengatakan, ada dua hal yang menghambat pihaknya di lapangan.
"Untuk angkutan sampah, kita hanya punya empat armada angkut, ini menghambat kami untuk bisa mengangkut sampah di semua titik. Selain itu personil yang kurang," jelasnya.
Pengangkutan sampah oleh empat armada angkut tersebut bergerak sesuai jadwal yang ditentukan.
Ia menjelaskan, dua armada ke Pasar Inpres Soe, satu ke Kelurahan Oebesa, dan satu lagi ke arah kilo dua dan sekitarnya.
"Kalau bisa, kasih tambah katong (kita) armada angkut dan tenaga lagi, untuk satu armada membutuhkan 8-9 personil," jelasnya.
Imanuel menyampaikan kondisi ini yang kemudian menyebabkan pihaknya kewalahan mengangkut semua sampah di Kota Soe.
Sehingga, katanya, ada beberapa titik yang memang tidak bisa diangkut secara bersamaan dan harus menunggu giliran.
"Kalau satu TPS, dua hari tidak angkut, maka sampah bisa sampai satu mobil bahkan lebih. Belum lagi TPS yang lain volume sampah kita juga meningkat," jelasnya.
Ia berharap pemerintah memperhatikan persoalan ini, agar sampah di Kota Soe boleh diangkut tiap hari.
Ia menyakini jika penambahan personil dan armada terealisikan, maka dapat menjamin Kota Soe bersih dalam satu kali angkut. (any)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS