El Tari Memorial Cup 2024

Persebata vs Bintang Timur Atambua: Menunggu Uluran Tangan Dewi Fortuna

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alberto Geroda

Catatan Alberto Geroda, Misionaris Indonesia di Sao Paulo, Brasil

POS-KUPANG.COM - Malam ini, mata publik Nusa Tenggara Timur dan di seantero kolong langit akan menyaksikan Persebata Lembata dan Bintang Timur Atambua saling menjamu dalam laga final El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIII 2025 yang dijadwalkan berlangsung, Senin, (24/3/204) pukul 19.00 WITA di Stadion Oepoi, Kupang.

Duel dua tim yang akan merumput bareng dengan stok pemain yang dikoleksi segera menjadi penentu, tim mana yang segera terulur lalu menyentuh tangan Dewi Fortuna, keberuntungan dalam mitologi Romawi atau dewi Tyche dalam mitologi Yunani.

Anak-anak Persebata, tim berjuluk Sembur Paus, kita tahu selalu tampil agresif selama turnamen kebanggaan masyarakat tanah Flobamora. 

Tim Sembur Paus dikenal memiliki napas panjang dan selalu menciptakan kegaduhan personal memangkas langkah lawan lalu ‘membaptis’ dirinya sebagai bebas dari kekalahan hingga mencapai final ETMC XXXIII 2025. 

Laga Persebata vs Ende di perempat final dengan skor 2-1 adalah ujian yang tidak ringan. 

LOLOS KE FINAL - Pemain Persebata Lembata di Stadion Oepoi Kupang, Jumat 21 Maret 2025.Persebata Lembata lolos ke final ETMC Liga 4 setelah menaklukkan Perse Ende dengan skor 2-1 dalam laga semifinal di Stadion Oepoi, Kota Kupang, Jumat (21/3/2025). (POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN)

Bintang Timur Atambua, klub berjuluk Laskar Macan Batas, juga bukan tim kaleng-kaleng. Performa membanggakan ditunjukkan setelah menumbangkan Perseftim Flores Timur dengan mengoleksi gol semata wayang atau 1-0. 

Laskar Macan Batas yang datang dari wilayah beradu muka dengan Republik Demokratik Timor Leste, negara tetangga di ujung timur Timor, juga perlu diwaspadai tim Sembur Paus. 

Dunia tahu. Sepak bola adalah olahraga yang paling banyak diminati dan mendapat perhatian para penikmatnya. Sepakbola menjadi bagian penting dari budaya masyarakat dunia. 

Mata masyarakat tanah leluhur (Flobamora) malam ini akan disuguhkan dua tim kebanggaan masyarakat dari Stadion Oepoi, stadion yang berjarak sepelemparan batu dari kantor Gubernur NTT di bilangan El Tari. 

Sepak bola mengekspresikan khalayak umum. Karena itu harus memiliki ruang terjamin. Kekhawatiran untuk memahami bagaimana perampasan sepak bola telah dilakukan secara intensif dipelajari dan ada banyak minat yang berhubungan dengannya. 

Kepentingan tersebut dapat dengan jelas diidentifikasi melalui berbagai pendekatan.

Misalnya, fungsionalisasi, sosialisasi, ideologisasi, komodifikasi dan spektakulerisasi olahraga. 

Dalam hal ini sepak bola, melalui apapun, salah satu pendekatan ini, seseorang dapat sampai pada suatu refleksi kritis terhadap fenomena sosial, namun tidak melupakan interpenetrasi pendekatan ini. Jelaslah bahwa sepak bola dapat dilihat melalui pendekatan yang berbeda. 

Artikel ini membahasnya melalui dua perspektif yaitu sebagai perwujudan budaya dan sebagai sarana transmisi ideologis, dengan media sebagai saluran utama untuk penyebaran ideologi ini. Sepakbola adalah elemen penting budaya masyarakat umum, termasuk NTT. 

Oleh karena itu, sepak bola mengekspresikan dirinya secara khusus seperti masyarakat Brasil dalam bentuk manifestasi budaya yang dibangun secara historis. 

Sepakbola dipandang sebagai praktik sosial dimana individu mengekspresikan perasaan tertentu dan mendukung tim kebanggaannya. 

Bahkan ketika tidak memenangkan gelar selama bertahun-tahun bisa dialami sebagai sebuah ujian kesetiaan. 

Tahan godaan penggemar lawan setelah kekalahan menguji semangat tim. Bahkan di masa-masa sulit. 

Contoh video viral salah seorang suporter dari Persami Maumere dengan kostum “Horo” di tengah kerumunan para fans dari Persebata dengan suara terbata-bata nan emosional, dengan jurus mautnya, “Maumere pernah bawa ETMC ke Nian Tanah daripada Runner Up ETMC XXI”. 

BINTANG TIMUR ATAMBUA- Pemain Bintang Timur Atambua pose bersama usai mengalahkan BMU Alor Pantar di Stadion Oepoi Kupang, Rabu (12/3/2025), BTA lolos ke babak 16 Besar ETMC XXXIII (POS-KUPANG.COM/EUGENIUS SUBA BORO)

Oleh karena itu, sepak bola adalah sebuah ruang dimana masyarakat mengekspresikan dirinya secara simbolis, memanifestasikan dan memungkinkan dirinya untuk ditemukan. 

Ideologi sepakbola adalah bagian integral dari suatu minat yang lebih umum terkait karakteristik tindakan dan interaksi untuk membentuk dominasi kekuasaan, untuk sifat struktur sosial, reproduksi dan perubahan sosial, kualitas bentuk simbolik dan peran mereka dalam kehidupan sosial. 

Sepak bola, salah satu bentuk simboliknya, bukanlah ideologis dalam dirinya sendiri tetapi menjadi seperti yang digunakan dalam konteks sosial. 

Dalam artian membuatnya transparan nilai dan kebenaran suatu hal konsepsi yang bertujuan menjadi hegemonik. 

Bentuk simbolik atau sistem simbolis tidak bersifat ideologis dalam dirinya sendiri: apakah mereka benar-benar ada dan seberapa ideologis mereka, bergantung pada cara penggunaannya dan dipahami dalam konteks sosial tertentu.

Sepak bola memungkinkan kita untuk melihat dalam berbagai aspek, seperti kepentingan ekonomi yang melingkupinya, harapan mengenai sepak bola dari pihak pemain, prestasi dan rasa frustrasi. 

Tujuan dari permenungan ini untuk melihat sepak bola melalui pendekatan antropologis, yang melihatnya sebagai manifestasi budaya dan ideologis. 

Melihat sepak bola sebagai sebuah cara penyebaran ideologi oleh mereka yang berkuasa, dengan media menjadi sarana utama untuk menyampaikan ke pelosok daerah. 

Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa sepakbola adalah ekspresi masyarakat. Permainan ini dalam masyarakat sama seperti masyarakat berada di dalam permainan. 

Keduanya saling mengekspresikan satu sama lain, terutama berkaitan dengan subjektivitas hubungan yang terjalin dalam konteks pertandingan sepak bola, pelanggaran aturan, ketertiban dan gangguan, keterlibatan para penggemar dengan mereka tim favorit, menangis atau bahagia, bertarung atau merayakan. 

Dengan demikian, sepak bola akan memiliki kekayaan simbolis, yang dapat mengekspresikan masyarakat NTT. 

Yang penting tahu bahwa keduanya merupakan suatu bentuk interpretasi, pemahaman sebagai orang lain dalam memberikan subsidi sehingga dari sepak bola kita bisa lebih baik memiliki pemahaman tentang masyarakat NTT dan bentuk organisasi. 

Selamat untuk tim Persebata dan Bintang Timur Atambua yang akan memanjakan mata publik Flobamora dalam turnamen ETMC XXXIII Tahun 2025. Ke mana tangan Dewi Fortuna mengulur menyambut pemenang, malam ini akan terjawab. 

Apakah tim Sembur Paus kembali dengan sukacita merayakan kemenangan di atas Laut Sawu sebelum kapal menyentuh bibir Dermaga Lewoleba? 

Atau apakah tim Laskar Macan Batas akan melangkah menuju tapal batas negeri RI-Timor Leste dengan sejuta senyum di atas tanah Timor. Pastinya, kemenangan dan kekalahan akan dirayakan sekaligus dua tim dan masyarakatnya. (*)

Berita Terkini