Berita Internasional Terkini

Jepang Merilis Langkah-Langkah Menghadapi Letusan Besar Gunung Fuji 

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUNUNG FUJI - Gunung Fuji dengan latar belakang Pagoda Chureito di Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016). Panel pemerintah Jepang rilis langkah persiapan menghadapi letusan besar Gunung Fuji.

POS-KUPANG.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang telah merilis langkah-langkah yang harus diambil jika Gunung Fuji meletus dalam skala besar.

Gunung Fuji terakhir mengalami erupsi besar lebih dari 300 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1707. 

Langkah-Langkah menghadapi erupsi besar Fiji dirilis pada Jumat (21/3/2025) oleh panel pakar vulkanologi dan kesiapsiagaan bencana.

Kantor berita NHK melaporkan, para pakar  Jepang memperingatkan, jika letusan serupa terjadi, sebagian besar wilayah Tokyo, Prefektur Kanagawa, dan daerah sekitarnya dapat tertutup abu setebal 10 sentimeter atau lebih. 

Panel yang dibentuk pemerintah Jepang itu  menyatakan tidak realistis bagi penduduk Tokyo dan prefektur sekitarnya, yang memiliki kepadatan penduduk tinggi, untuk langsung meninggalkan wilayah tersebut. 

Mereka yang berada di daerah dengan timbunan abu kurang dari 30 sentimeter disarankan untuk berlindung di rumah atau tempat lain. 

Warga juga dianjurkan untuk menyetok barang kebutuhan pokok yang dapat bertahan selama dua minggu. 

Pemerintah daerah dan pelaku usaha diminta untuk memusatkan perhatian pada pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur penting. 

Panel tersebut menekankan individu di daerah dengan timbunan abu setinggi 30 sentimeter atau lebih pada prinsipnya perlu mengungsi. 

Risiko keruntuhan rumah-rumah kayu akibat berat abu basah saat hujan turun juga menjadi perhatian utama. 

Para pakar juga menegaskan orang-orang yang membutuhkan dialisis atau perawatan medis harus mengungsi ketika abu mencapai ketebalan 3 sentimeter, yang dapat menyebabkan pemadaman listrik dalam jangka waktu lama. 

Selain itu, mereka mengimbau pemerintah untuk membangun sistem penyebarluasan informasi, termasuk prakiraan abu vulkanis, dan menyiapkan jalur evakuasi. 

Kepala panel pakar tersebut, Profesor Emeritus Universitas Tokyo, Fujii Toshitsugu, menyatakan, Jepang belum pernah mengalami letusan yang memicu penyebaran abu ke area luas dalam 100 tahun terakhir. 

Ia menekankan pentingnya bagi Jepang untuk mulai mempersiapkan diri menghadapi bencana semacam itu.  (*)

Sumber: Kompas.com

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Berita Terkini