Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Laga yang disebut sebagai final dini antara PSN Ngada vs Perse Ende ajang El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIII Kupang berlangsung sengit di hadapan ribuan suporter yang memadati Stadion Oepoi Kupang, Minggu (16/3/2025).
Duel dua kekuatan besar sepak bola Flores ini berakhir dramatis dengan kemenangan Perse Ende melalui adu penalti.
Pertandingan yang dipimpin oleh wasit Thobias Besy dari Kota Kupang ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma.
Sejak peluit pertama dibunyikan, PSN Ngada tampil lebih agresif dengan terus menekan lini pertahanan Perse Ende.
Namun, Perse Ende tak tinggal diam dan berusaha membalas dengan serangan cepat.
Tensi tinggi sudah terasa sejak menit-menit awal. Servin, pemain Perse bernomor punggung 7, diganjar kartu kuning setelah pelanggaran keras.
Baca juga: Langkah Juara Bertahan ETMC XXXII PSN Ngada Terhenti, Perse Ende ke Perempat Final
PSN Ngada mendapatkan peluang emas melalui tendangan bebas dari Herman Ago (nomor punggung 6), tetapi eksekusinya gagal membuahkan hasil.
PSN terus mendominasi jalannya laga, namun pertahanan kokoh Perse Ende mampu meredam setiap serangan.
Claudio Sebo (nomor punggung 8) dari PSN Ngada pun menerima kartu kuning akibat pelanggaran keras.
Pada pertengahan babak pertama, pertandingan sempat dihentikan sementara untuk memberikan kesempatan bagi pemain yang menjalankan ibadah puasa.
Setelah jeda, Perse Ende mulai mengambil inisiatif serangan dan terus menggempur pertahanan PSN menjelang akhir babak pertama.
Namun, hingga tambahan waktu dua menit usai, skor tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, PSN kembali menekan, namun Perse Ende semakin berani keluar menyerang.
Baca juga: PSN Ngada Bermain Imbang 2-2 Lawan PSKN Kefamenanu di Stadion Oepoi
Laga semakin panas setelah Kristo Djaga (18) dari PSN Ngada diganjar kartu kuning.
PSN kembali mendapatkan peluang dari tendangan bebas, namun belum mampu mengubah keadaan.
Kedua tim saling berbalas serangan dengan intensitas tinggi, sementara sorak-sorai penonton semakin membuat atmosfer laga makin membara.
Komentator ETMC, Lukman Hakim, bahkan menyebut laga ini dengan satu kata: "TERBAIK!".
Dengan skor masih 0-0, pertandingan berlanjut ke babak tambahan pertama. Perse Ende mendapatkan tendangan bebas yang dieksekusi Adi Atep, tetapi bola masih melebar ke luar lapangan.
PSN Ngada pun semakin agresif, namun kembali gagal menembus pertahanan lawan. Herman Ago (6) kembali menjadi sorotan setelah menerima kartu kuning di babak tambahan.
Memasuki extra time kedua, hujan deras mengguyur stadion. Namun, semangat pemain dan suporter tak surut.
Baca juga: ETMC XXXIII Kupang, BMP Flores Timur Dampingi Saudara Tuanya Perseftim ke Babak 16 Besar
Kedua tim terus berusaha mencetak gol, tetapi hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap imbang 0-0.
Pertandingan akhirnya ditentukan melalui adu penalti. Masing-masing tim mengutus delapan pemain untuk mengeksekusi tendangan dari titik putih.
Momen dramatis terjadi ketika kiper Perse Ende, Akbar Rahman, menjadi pahlawan dengan berhasil menepis dua tendangan pemain PSN Ngada.
Keunggulan ini memastikan Perse Ende keluar sebagai pemenang dan melaju ke babak berikutnya.
Sementara itu, PSN Ngada harus menerima kenyataan pahit dan segera melakukan evaluasi untuk kembali bangkit di ajang berikutnya.
Dengan hasil ini, Perse Ende membuktikan bahwa mereka adalah salah satu kekuatan sepak bola yang patut diperhitungkan di NTT.(uge)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS