Kota Kupang Terkini

Ubah Sampah Jadi Uang di Bank Stasasi, Ini Yang Dilakukan Prodi Sanitasi Poltekes Kemenkes Kupang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRODI SANITASI - Sekertaris Prodi Sanitasi, Lidia Br Taringan, SKM.,M.Si, dan Ketua Prodi Sanitasi, Oktofianus Sila, SKM, M.Sc, beserta mahasiswa yang tergabung dalam Bank Sampah Stasasi, Senin (10/3).

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki Bank Sampah Stasasi. Bank sampah stasasi ini sudah berjalan selama dari 2023 dan baru dilakukan soft opening dan menghasilkan 300 kg sampah yang terkumpul dari 22 anggota. 

Gagasan untuk membentuk bank sampah stasasi ini oleh Lidia Br Tarigan, SKM, M.Si, yang pernah melakukan penelitian tentang sampah tahun 2013 dan membuat  buku berjudul “Pengelolaan Sampah Kreatif”. 

Lidia kepada Pos Kupang, Senin (10/3), mengatakan, awal membentuk bank sampah stasasi dari ide-ide personal. Ia pernah melakukan penelitian tentang sampah dari tahun 2013.

Lidia mengatakan, perjalanannya secara pribadi saat mengelola sampah baik di rumah maupun di gereja sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat. 

Sekertaris Jurusan Prodi Sanitasi ini, mengatakan, tahun 2023 mendapat ajakan dari PLAN Internasional untuk  membangun komunitas pengelolaan sampah di empat kelurahan di Kota Kupang. 

Tahun 2024, katanya, ia terlibat dengan PLAN Internasional dan mencari empat orang mahasiswa yang bisa bekerja sama dengannya.

Empat mahasiswa ini merupakan anak didik pendamping akademiknya berdasarkan kapasitas dan penglihatannya akan kemampuan mahasiswa sendiri.

Menurutnya, cikal bakal dari bank sampah stasasi ini berawal saat melakukan kegiatan ke Kelurahan Oebufu bersama bank sampah Mutiara Timor. 

Selama 10 menit berkeliling, Lidia dan anak didiknya mendapatkan 28 kg sampah, dan sampah tersebut bisa menghasilkan uang. Hal ini yang membuat Linda tergerak untuk melakukan kegiatan yang sama di lingkungan akademisnya. 

Lidia mengatakan, sampah tersebut dibawa ke rumah  masing-masing dan memilahnya. Mereka  mengolah sampah yang dilakukan setiap hari Jumat.  

Seiring berjalannya waktu, Lidia merasa perlu mendapatkan dukungan dari pihak akademis. 

Ia betemu Direktur Poltekkes Kemenkes, Irfan, SKM, M. Kes., Lidia dan para mahasiswa yang merupakan pengurus bank sampah stasasi mendapat dukungan dari pimpinan dan akan melakukan launching secara resmi saat dies natalis bulan April mendatang. 

Dalam struktur pengurus bank sampah stasasi ada empat divisi, yakni divisi penimbangan atau penerimaan sampah, divisi pemilahan, divisi pengolahan atau pengangkutan dan divisi edukasi dan promosi. 

Lidia berharap dengan melalui bank sampah stasasi ini, Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Kupang bisa menjadi pusat Studi tentang pengelolaan sampah. 

Lidia bukan hanya membimbing anak didik untuk paham dan mengerti soal pengelolaan sampah, tetapi juga diajarkan untuk dapat mengelola keuangan bank sampah. 

Halaman
12

Berita Terkini