NTT Terkini 

Kader Gerinda Yohanis Atamai Minta Perhatian Presiden Prabowo Terhadap Wilayah 3T

Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD NTT Yohanis Atamai, S.Pd

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Salah satu kader Partai Gerindra Kabupaten Alor, Provinsi NTT, Yohanis Atamai, S.Pd meminta perhatian Presiden Prabowo terhadap wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T. Wilayah 3T termasuk salah satunya adalah Kabupaten Alor.

"Sebagai kader Gerindra, saya meminta perhatian bapak Presiden Prabowo agar melihat wilayah 3T termasuk Kabupaten Alor. Kabupaten Alor ini terluar karena dari sisi geografis berbatasan langsung dengan Timor Leste," kata Anis panggilan akrab Yohanis Atamai, Kamis (6/3/20205).

Menurut Anis, ada beberapa persoalan klasik yang sering dialami di wilayah 3T termasuk wilayah NTT, antara lain soal seleksi penerimaan anggota TNI mapun Polri.

"Beberapa waktu lalu NTT ini cukup viral terkait seleksi anggota polisi di Polda NTT untuk masuk Akpol. Itu ada banyak sorotan bahwa yang lolos bukan anak daerah. Ini salah satu kasus yang bagi saya pemerintah pusat perlu perhatikan agar kedepan tidak terjadi lagi hal yang sama," tegas Anis.

Namun, Anis yang juga anggota DPRD Kabupaten Alor ini mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang mana dalam seleksi anggota TNI baru-baru ini sejumlah anak daerah diprioritas dan terakomodir.

Baca juga: Torehkan Sejarah, Johni Asadoma Disanjung Keluarga Alor Kupang 

"Saya beri contoh seleksi anggota TNI belum lama ini, ada 5 anak dari Desa Manetwati, Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU) lolos. Ini sangat luar biasa dan bagi saya baru pertama kali terjadi di Desa Manetwati, atau juga di Alor, sehingga saya berterima kasih kepada bapak Prabowo dan juga kepada Kementerian Pertahanan RI," jelas Anis.

Kondisi lain, lanjut Anis, seperti seleksi untuk masuk Fakultas Kedokteran, baik di Undana ataupun di sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Selama ini masih terkesan sulit dijangkau oleh anak-anak daerah karena diduga kuotanya sudah diambil.

"Jadi ini perlu ada perhatian pemerintah pusat, termasuk DPR RI agar memperhatikan sehingga kesempatan dan peluang anak-anak daerah atau lokal bisa terakomodir," ujarnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini