Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wali Kota Kupang Christian Widodo mengajak Ketua dan seluruh anggota DPRD Kota Kupang untuk bersama-sama mengukir sejarah baru dalam pembangunan kota.
Hal ini disampaikan dalam pidato perdananya di Kantor DPRD Kota Kupang, Rabu (5/3). "Biarkanlah ini menjadi sejarah kami berdua dengan DPRD Kota Kupang mampu berkolaborasi mewujudkan kota yang bersih, aman, berbudaya, tangguh, dan sejahtera," ujar dr. Christian.
Ia menegaskan, dengan kerja sama yang solid, seluruh rencana dan program dapat terlaksana dengan baik demi kesejahteraan masyarakat.
Dalam kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, mereka mengusung visi membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berkarakter, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.
Salah satu persoalan utama yang menjadi perhatian dr. Christian adalah penanganan sampah. Ia menyatakan telah menyiapkan peta jalan (road map) agar masalah sampah dapat terselesaikan dengan baik.
"Kami sudah punya road map dan masalah penanganan sampah akan tuntas di tingkat kecamatan. Nanti di setiap kecamatan tersedia satu tempat pengolahan sampah," ungkapnya.
Ia menambahkan, sampah akan diolah menjadi berbagai produk yang berguna, dengan target hanya 15 persen sampah yang akan dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Alak.
Meski tidak bisa diselesaikan dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, dr. Christian optimis bahwa penanganan sampah akan berjalan optimal pada tahun 2026.
Hal ini, katanya, karena anggaran untuk program tersebut sudah diketuk pada tahun 2024 untuk pelaksanaan di tahun 2025.
Selain menangani persoalan sampah, dr. Christian dan Serena Francis juga berkomitmen membangun Kota Kupang berbasis budaya dan lingkungan.
Mereka akan mendorong pembangunan taman yang lebih hidup serta memberikan pelatihan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam pidatonya, dr. Christian menegaskan, keberhasilan program-program tersebut hanya bisa dicapai melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, DPRD, dan seluruh elemen masyarakat.
"Kolaborasi tidak mengenal hierarki. Kami tidak bisa berjalan sendirian. Kami butuh bantuan bapak mama di lembaga ini. Sebagus apa pun program kami, jika tidak dimulai dari warga Kota Kupang, maka akan sia-sia," tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan visi dan misi pemerintahannya demi Kota Kupang yang lebih baik. (rey)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS