Kota Kupang Terkini

Dinas Dikbud Kota Kupang Sebut Program Literasi, Numerasi dan Berhitung Cepat Berdampak Positif

Penulis: Rosalia Andrela
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Pembinaan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Okto Naitboho saat diwawancarai di ruang kerjanya.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Kupang meraih juara 5 besar dalam kompetisi berhitung tingkat dunia, yakni Abacus World Competition tahun 2024.

Juara 1-5 tersebut yakni Caesar Hendrik Meo Tnunay alias Nono, siswa kelas 4 SDN Buraen 1 Kabupaten Kupang skor (195.039). Scarlett Damiaty Trinch Fangidae siswa kelas 4 di Excellent Spirit Christian School (ESCS) Kupang skor (134.816).

Novantry Maharani Rambu Day Tonael, siswi kelas 3 SDN Kuasaet, Kecamatan Maulafa, skor (132.214). Gilbert Arnolus Julius Mooy, siswa kelas 5 di Montessori School Kupang skor (79.867).

Efran Elajaro Archerio Jusuf, siswa kelas 4 SD Kristen Hosana Kupang sebagai juara 5 dengan jumlah poin (74.492).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kupang, Dumuliahi Djami, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Okto Naitboho, mengatakan selama tiga tahun terakhir sejak 2022 hingga 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Dikbud telah menjalankan berbagai program.

Baca juga: Penjabat Bupati Kupang Banggakan Nono dan Anjelus di Hadapan Mendikdasmen RI

“Selamat 3 tahun terakhir, kami menggencarkan Program Literasi dan Numerasi untuk meningkatkan kemampuan siswa. Dalam Numerasi ini termasuk berhitung cepat, karena tingkat literasi dan numerasi kita masih rendah di bawah rata-rata nasional,” ujarnya Minggu, (19/1/ 2025).

Untuk mendukung program literasi dan numerasi, Dikbud memperkenalkan kepada para guru metode Gasing yang dicetuskan oleh Fisikawan Indonesia, Prof. Yohanes Surya.

“Kami memberikan pembelajaran kepada para guru metode pembelajaran matematika dengan cara berhitung yang gampang, asyik, dan menyenangkan (Gasing). Kita dorong semua sekolah agar selalu diterapkan, di semua mata pelajaran dengan menggunakan metode tersebut,” jelasnya.

Selain itu, Dikbud juga mengadakan event-event kompetisi yang berkaitan dengan numerasi seperti lomba berhitung cepat, pra assessment terkait numerasi dan lomba berhitung serta kompetisi literasi dan numerasi antar pelajar dan dan antar sekolah.

Program-program yang telah dilaksanakan dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan assessment nasional literasi dan numerasi di Kota Kupang.

“Dampaknya sangat terasa, dari hasil assesment nasional 2023, SD tingkat Kota Kupang yang sebelumnya peringkat 5 naik menjadi peringkat 3 untuk 22 Kabupaten / Kota di NTT. Sedangkan SMP yang sebelumnya peringkat 3 naik menjadi peringkat 1 untuk 22 Kabupaten / Kota di NTT. Sementara hasil assesment tahun 2024 belum rilis, kami masih menunggu,” ungkapnya.

 

Menurut Okto program yang telah dijalankan ini menghantarkan Kota Kupang mengalami peningkatan signifikan, dari hasil assesment nasional untuk literasi dan numerasi.

“Kami menunggu lagi asesmen nasional tahun 2024, paling cepat bulan Februari atau awal Maret rilis. Apakah peringkat SD kita naik dan SMP tetap bertahan di peringkat satu, nanti kita tunggu hasilnya. Sehingga dari hasil ini kita bisa menilai dampak dan progress selanjutnya,” kata Okto.

Okto berharap, guru yang telah dilatih teknik pandai berhitung cepat dan metode gasing terus menerapkan hal tersebut di setiap aspek pembelajaran dan siswa diharapkan semakin giat belajar dan berlatih.

“Harapan kami siswa-siswi lebih banyak belajar, dibimbing, dan dilatih, terutama para guru juga sudah dilatih metode pandai berhitung cepat, dengan metode gasing. Siswa juga harus demikian, belajar lagi lalu kami akan menguji kualitas itu lewat event-event yang kami sudah kami lakukan. Baik di level nasional seperti olimpiade sains nasional maupun event lokal lomba antar sekolah dan antar pelajar. Setiap akhir asesmen kami lakukan analisis, refleksi, lalu lakukan perbandingan. Kami akan lihat kelemahannya ada di mana, itu yang akan kami intervensi,” pungkasnya. (cr19)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini