POS-KUPANG.COM- Pemerintah Kota Kupang atau Pemkot Kupang gandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI) NTT bersinergi untuk mewujudkan diseminasi penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi NTT.
TBC masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, termasuk di Kota Kupang sehingga wajib hukumnya untuk diatasi secara bersama-sama.
Penjabat Wali Kota Kupang Linus Lusi menyampaikan ini di Kupang, Jumat, (17/1/2025) seperti diwartawan Antaranews.
Linus Lusi mengatakan sinergitas itu terbangun dalam pertemuan bersama yang dilakukan di Kantor Wali Kota Kupang.
“Pertemuan ini bertujuan untuk menggagas kegiatan diseminasi penanggulangan TBC guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang bahaya TBC serta pentingnya pencegahan dan pengobatannya," katanya.
Ia menegaskan TBC masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, termasuk di Kota Kupang.
Oleh karena itu, Pemkot Kupang terus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya TBC dan langkah-langkah pengendalian.
“Pemerintah Kota Kupang mendukung penuh inisiatif ini agar masyarakat dapat lebih teredukasi,” ujar dia.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Dukung IBI NTT Cegah TBC
Ia menekankan pentingnya data survei dasar yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kota Kupang, IBI, dan Unicef sebagai pijakan untuk menyusun strategi edukasi, promosi, dan langkah preventif secara optimal.
"Meski berbagai upaya edukasi sudah dilakukan, beberapa wilayah masih rentan akibat faktor sanitasi dan indikator kesehatan lainnya. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk mengedukasi masyarakat," ujarnya.
Linus berharap, kegiatan diseminasi ini dapat mendorong rencana aksi lanjutan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan secara kolaboratif.
Ketua IBI NTT Damita Palalangan menyampaikan kegiatan diseminasi akan dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan, dan distribusi bahan informasi kepada masyarakat.
Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama multisektor dalam penanganan TBC.
"Peserta kegiatan ini mencakup perwakilan pemerintah kecamatan, kelurahan, serta tokoh masyarakat. Sebelumnya, pada tahun 2022 hingga 2024, IBI NTT bersama mitra telah melatih guru PAUD, SD, dan SMP untuk melakukan skrining gejala awal TBC dan pencegahan pada anak didik mereka," katanya.
Dia menambahkan persoalan TBC bukan lagi hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama lintas sektor.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak, ujar dia, kunci eliminasi TBC melalui penguatan kelembagaan serta sosialisasi yang masif.(*/ANT)
Sumber : Antaranews
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS