POS-KUPANG.COM - Pemain naturalisasi Marc Klok mengaku telah menggunakan kata yang kurang tepat saat menyebut Shin Tae-yong diktator.
Pemain Persib Bandung itu meluruskan pernyataannya agar tidak dipahami secara keliru oleh publik.
Dalam wawancara dengan dengan ESPN NL, Marc Klok menyebut STY sebagai seorang diktator dan berada di atas tim.
Klok menilai adayang diartikan berbeda dengan apa yang ia maksud. Ini bisa terjadi karena wawancara tersebut dilakukan dalam bahasa Belanda.
Ia menyebutkan ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancaranya. “Ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya dalam bahasa Belanda, mungkin juga saya menggunakan kata yang kurang tepat,” kata Marc Klok.
“Tetapi saya bersyukur atas kepercayaan dan waktu yang saya habiskan bersama coach Shin Tae-yong, serta banyak belajar darinya,” ujarnya.
Marc Klok mendapatkan kesempatan debut di timnas Indonesia Indonesia karena panggilan Pelatih Shin Tae-yong. Kala itu, ia menjadi satu pemain senior yang memperkuat timnas U23 di ajang SEA Games 2022 Vietnam.
Debutnya di timnas senior dilakukan di pertandingan persahabatan internasional pada 1 Juni 2022 melawan Bangladesh.
Terakhir kali Klok tampil di lapangan memperkuat Indonesia adalah di ajang Piala Asia 2023 pada Januari 2024, dalam laga pertama fase grup melawan Irak. Setelah ajang tersebut STY sudah tak memakainya lagi tenaganya.
Sekali lagi, pemain Persib Bandung ini mengoreksi jika STY adalah sosok pelatih yang tegas, bukan diktator seperti yang disebutkan sebelumnya.
“Shin Tae-yong merupakan pelatih yang sangat tegas dan setiap pelatih memiliki cara yang berbeda-beda. Saya selalu menghargai perbedaan tersebut,” ucapnya.
Walaupun lama tak dipanggil ke skuad timnas Indonesia, pria 31 tahun ini mengaku hubungannya dengan Shin Tae-yong berjalan baik.
“Secara pribadi, saya tidak ada sakit hati sama sekali dengan dia. Saya selamanya bersyukur atas kepercayaannya yang sudah ia berikan,” tuturnya.
“Waktu yang saya habiskan bersama coach Shin Tae-yong. Saya berharap yang terbaik untuknya ke depannya,” kata Klok lagi.
Klok pun tak mempermasalahkan jika dirinya tidak kembali mendapatkan panggilan timnas dari pengganti STY, Patrick Kluivert. Ia akan tetap mendukung siapa pun pemain yang mendapatkan panggilan timnas Indonesia di masa mendatang.
“Tentu sebagai pemain profesional ingin dipanggil ke timnas, tetapi walaupun tidak dipanggil juga tidak apa-apa,” ujarnya.
“Karena Timnas bukan hanya untuk Marc Klok. Tentunya apa pun yang terbaik untuk Timnas Indonesia, saya akan selalu mendukung,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Marc Klok Beri Klarifikasi soal Sebutan "Diktator" untuk Shin Tae-yong