Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim medis Rumah Sakit (RS) Ben Mboi Kupang berhasil melaksanakan bedah jantung terbuka pada pasien bernama Windi Yuningsih pada tanggal 20 Desember 2024 lalu.
Dokter Spesialis Bedah Thorax, Kardiak dan Vaskular RS Ben Mboi Kupang, dr. Mario Hendri Reinaldo Wongso, SpBTKV FIATCVS dalam Podcast Pos Kupang, Jumat, (27/12/2024) mengatakan, pasien tersebut telah diperbolehkan pulang setelah dipastikan aman.
"Kemarin kita operasi tanggal 20 Desember, satu pasien usia 24 tahun itu kita berhasil ganti katupnya, recoverynya bagus, sekarang sudah pulang pasiennya. Recovery enam hari," kata dr Mario.
Dijelaskan dr Mario, pada hari pertama, pasien kondisi jantung bagus, kondisi paru bagus, bisa dilepas dari mesin ventilator, bangun sampai ketemu langsung Menkes.
"Juga, kemudian dalam hari-hari berikutnya pasiennya semangat jadi kita cukup membantu perawatan dengan obat-obatan kemudian kita kurangi. Akhirnya sampai pasien latihan duduk, latihan jalan, bisa jalan, bisa lepas oksigen dan sebagainya, akhirnya pulang. Bagus kondisinya," kata dr. Mario.
Dikatakan dr. Mario, operasi jantung perdana ini bisa dilakukan berkat dukungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan RS Ben Mboi sehingga bisa berjalan dengan lancar.
"Jadi operasi jantung itu memang sesuatu yang kompleks. Kita butuh banyak tim, banyak sumber daya tapi semua disupport oleh BPJS, oleh Menkes jadi kemarin kita dapat satu pasien, ternyata jantungnya itu mengeras atau pengapuran sehingga harusnya punya katup jantung yang membuka tapi membukanya kecil banget akhirnya darahnya tidak bisa berjalan dengan lancar sehingga pasien gampang sesak, kakinya bengkak",
"Dia ke mana-mana tidak nyaman sesak dadanya kayaknya berat, akhirnya dievaluasi dokter jantung ketemulah bahwa katupnya bermasalah dan tidak bisa diberi dengan obat-obatan saja dan karena masalah anatomis jadi harus diperbaiki juga secara anatomis jadi kita harus buka, perbaiki, kita lepas katupnya, kita ganti dengan katup buatan," jelasnya.
Baca juga: Pasien Operasi Jantung Terbuka Perdana di RS Ben Mboi NTT Diperbolehkan Pulang
Tim medis RS Ben Mboi juga dibantu oleh rekan-rekan mereka dari RS Ngoerah dan menurut dia semuanya sangat excited karena ini merupakan operasi pertama, termasuk perawat, dokter anestesi dan dokter jantung.
dr. Mario menjelaskan, sebelum dilakukan operasi, pasien terlebih dahulu dibius melalui infus sampai tertidur.
Setelah itu, tulang dadanya dibuka dan jantungnya disambung ke mesin HLM (Heart Lung Machine) untuk menggantikan fungsi jantungnya pasien.
"Dengan kondisi pasien jantungnya kita hentikan, mesinnya yang menggantikan fungsi jantungnya memompa darah ke seluruh tubuh. Dengan kondisi jantung yang berhenti seperti itu kita bisa buka jantungnya kita ambil katupnya, kita ganti dengan katup baru, kita tutup jantungnya, kita start kembali ternyata iramanya bagus, nggak ada masalah kita lepas dari mesin, dadanya kita kawat lagi, sudah selesai operasinya," ungkapnya.
Dengan adanya fasilitas dan layanan pengobatan jantung di RS Ben Mboi menurut dia sangat membantu masyarakat NTT karena sebelumnya, dr. Mario yang sempat berkiprah di luar daerah sering kali mendapatkan rujukan dari NTT.
"Memang sebelum saya ke sini (NTT) saya sempat di Surabaya, kita banyak mendapat rujukan, waktu saya di Bali juga banyak mendapat rujukan dari NTT dan beratnya itu tidak semua punya biaya," katanya.
"Memang operasinya gratis ya. Jadi operasi bedah jantung ini baik di Ben Mboi maupun di Surabaya, di Bali, itu free, ditanggung BPJS, asal punya BPJS. Problemnya adalah ketika mereka harus ke luar Pulau, mereka harus membiayai sendiri transport dan tempat tinggal untuk penunggu, bukan untuk pasien, sehingga banyak yang keberatan harus ke luar," ujarnya.(uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS