Berita Manggarai Barat

Kabut Haze Selimuti Langit Labuan Bajo, Jarak Pandang Terbatas

Penulis: Engelbertus Aprianus
Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi cuaca di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Kamis 28 November 2024 sore

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Langit di wilayah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutupi kabut sehingga jarak pandang terbatas. Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Serang menjelaskan langit yang terlihat kabur biasanya terjadi karena fenomena Haze.

Haze adalah fenomena atmosfer terkait jernih atau keruhnya udara yang mempengaruhi jarak pandang terhadap obyek tertentu. Penyebabnya, adanya partikel-partikel melayang di atmosfer sehingga menghamburkan sinar datang cahaya matahari.

"Konsentrasi partikel yang melayang-layang itu bisa datang karena polusi udara, kebakaran hutan, aktivitas pertanian, debu/abu dan partikel kering, atau kondisi cuaca tertentu,"  jelasnya, Kamis 28 November 2024.

Pihaknya menduga salah satu penyebab langit Labuan Bajo terlihat kabur dampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur. Namun itu belum bisa dibuktikan.

"Kita bisa menduganya demikian (karena abu vulkanis), namun karena tidak ada yang dapat membuktikan bahwa ini ada sebaran abu vulkanis maka itu baru sebatas dugaan," kata Maria.

Lebih lanjut dijelaskan fenomena haze terjadi karena adanya partikel padat yang berasal dari asap kendaraan, dan debu yang naik ke udara. Partikel itu mengambang dan sesekali akan turun bersama udara basah pada pagi hari.

"Kondisi angin beberapa hari terakhir berdasarkan data pengamatan dan prakiraan dari model cuaca, angin memang cenderung calm/teduh rata-rata berkisar 0-5 knot terutama di lapisan 5000 feet," tandasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini