Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) NTT mendukung Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners' Association (INSA) NTT untuk memberantas mafia di Pelabuhan NTT.
Kepada POS-KUPANG.COM, Senin 11 November 2024, Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto mengatakan, atas nama KADIN NTT, dirinya mendukung penuh Ketua INSA NTT, Yusak Victor Benu yang juga adalah Koordinator Wakil Ketua Umum Bidang Maritim dan Investasi KADIN NTT dalam membongkar kasus yang sedang viral yaitu mafia di Pelabuhan
"Praktek ini (mafia) sudah sering terjadi di NTT khususnya di Pelabuhan terkait tiket penumpang kapal dan lainnya," ujar Bobby.
Menurutnya, mafia sering terjadi di Pelabuhan. Yang mana, penumpang-penumpang yang naik ke dalam kapal tanpa melalui tiket resmi, begitupun juga dengan truk atau kendaraan yang masuk tanpa tiket atau bisa saja oknum merubah golongan tiket.
Baca juga: Anggota DPRD NTT Minta Syahbandar Dievaluasi Buntut Pungli
"Jadi ini sering terjadi, dimana truk angkutan besar yang 10 roda tapi waktu di laporan hanya truk kecil atau 6 roda dan 4 roda. Ini sering terjadi dan sebenarnya sudah menjadi satu kebiasaan yang terjadi di Pelabuhan. Maka dari itu, KADIN NTT menanggapi agar pemeriksaan harus diperketat," ujarnya.
Dia menegaskan, para Aparat Penegak Hukum (APH) harus melihat masalah tersebut, pasalnya sudah sering terjadi, tetapi tidak dipermasalahkan dan hanya akan menjadi masalah jika terjadi sesuatu.
"Misalnya saja, jika terjadi kebakaran atau kapal tenggelam maka baru biasanya ketahuan seperti yang sebelum-sebelumnya sudah terjadi pada kapal lainnya yang sudah terjadi tenggelam, pencarian nama penumpang tidak sesuai dan lain-lain," tuturnya.
Lebih lanjit, Bobby menegaskan, peraturan-peraturan yang berlaku harus disosialisasikan bagi setiap penumpang kapal, karena jika naik ke atas kapal ada hal yang harus diperhatikan.
"Pertama itu, mereka (penumpang) mendapat tiket resmi yang sebenarnya mereka dicover oleh Asuransi dan mereka tercatat di atas kapal itu. Kedua, jika ini (mafia) sering terus terjadi, ini akan membuat para investor perkapalan itu akan merasakan dirugikan," terangnya.
Dia menambahkan, investasi perkapalan di NTT tidak menjadi menarik karena sering terjadi kecurangan di lapangan. Dan, jika terjadi apa-apa, waktu dalam pencarian nama, maka nama tidak jelas dan tidak punya data yang baik.
"Maka dari itu, KADIN NTT setuju dan mengapresiasi apa yang dilakukan INSA NTT dan berharap agar semua stakeholder pelabuhan mohon ini menjadi perhatian agar dapat diperketat," pungkasnya. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS