Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Giovanni Kupang mendiseminasikan hasil tes psikologi siswa kelas X kepada orang tua murid.
Diseminasi ini bertujuan agar orang tua mengenali potensi, minat, dan bakat anak serta bisa memilih paket belajar yang sesuai dengan potensi tersebut.
Kepala Sekolah SMA Katolik Giovanni Kupang, RD. Stefanus Mau menyampaikan diseminasi tes psikologi ini dilakukan oleh Psikolog Pendidikan, Drs. Kristian Pake Seko.
“Kami melaksanakan diseminasi hasil tes psikologi yang dilakukan oleh Pak Kristian kepada orang tua siswa kelas X. Dalam pertemuan pihak sekolah dengan orang tua siswa beberapa bulan lalu, sudah disosialisasikan berkaitan dengan persiapan orang tua dalam membimbing dan memperhatikan para siswa bagaimana memilih paket belajar, berdasarkan bakat, minat, dan kemampuan siswa,” ujarnya di ruang kerjanya Minggu, 10 November 2024.
Diseminasi ini lanju RD. Stef, sebagai salah satu bentuk layanan SMAK Giovanni Kupang kepada orang tua siswa. Untuk mempersiapkan masa depan peserta didik, orang tua harus dilibatkan untuk pengembangan diri anak.
“Melihat partisipasi dari para orang tua, tidak hanya sibuk mengurus pekerjaan tetapi memberi perhatian pada anak juga sangat penting. Hasil tes ini menjadi satu alat ukur kemampuan peserta didik, agar kelak memilih jurusan atau paket yang disiapkan oleh sekolah tidak sesuai dengan bakat, kemampuan, tuntutan di masyarakat dan perkembangan teknologi,” jelasnya.
Lewat diseminasi ini pihak sekolah berharap siswa dan orang tua bisa mengambil keputusan yang tepat, bagi masa depan anak.
“Harapan sekolah melalui kegiatan diseminasi ini, orang tua tetap berusaha mendampingi putra-putrinya, dan mengawal bersama sehingga anak-anak bisa secara cepat dan tepat bisa memilih jurusan yang sesuai minat, bakat, dan potensi anak sesuai dengan amanat Kemendikbudristek dan motto sekolah yakni cinta, pelayanan, dan cinta ketaatan,” ucap RD. Stef.
Psikolog Pendidikan, Drs. Kristian Pake Seko mengatakan dirinya baru pertama kali memberikan pelayanan tes psikologi di NTT dan SMAK Giovanni Kupang yang pertama melaksanakan tes dan diseminasi tersebut.
Kristian menjabarkan tes hanya bisa dilakukan oleh Psikolog Pendidikan yang telah melewati sekolah psikologi pendidikan dan tersertifikasi untuk melaksanakan tes khusus di lingkup pendidikan.
Baca juga: Tim Futsal SMAK Giovanni Kupang Juara Dua Turnamen AXIS Nation Cup di Bali
“Tes yang digunakan adalah yang terstandar. Untuk mengetahui IQ tes yang digunakan adalah Standar Progressive Matrices (SPM), untuk bakat menggunakan Differential Aptitude Test (DAT), dan untuk minat menggunakan Tes Minat jabatan Lee Thorpe. Ini adalah tes terstandar yang biasa digunakan dalam lingkup pendidikan,” tuturnya.
Dijelaskan kristian, tes ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi yang dimiliki siswa-siswi untuk mengambil keputusan saat memilih paket belajar.
Sebelum didiseminasikan kepada orang tua siswa, para guru bimbingan konseling, guru mata pelajaran dan wali kelas diberikan pelatihan diseminasi untuk membaca tes tersebut.
“Tahun lalu guru-guru sudah kami latih untuk memahami hasil tes tersebut. Ketika guru-guru melihat data tersebut mereka sudah tau. Jadi tahun ini kami diseminasikan khusus untuk tua siswa,” kata Kristian.
Menurut Kristian umumnya yang menjadi kekhawatiran orang tua adalah ketika mereka mengarahkan anak tanpa punya data, takut anaknya menjadi anak yang terpaksa atau salah memilih paket pelajaran.
“Mereka ingin agar potensi, minat, dan bakat anak-anak ini mereka kenali dan mereka ciptakan komunikasi antara orang tua dan anak, berdiskusi bersama melihat potensi yang dimiliki. Ketika sudah punya keputusan, bisa dikonsultasikan dengan pihak sekolah dan sekolah bisa memberikan rekomendasi,” jelasnya.
Diakui Kristian, orang tua murid sangat antusias mengetahui hasil tes anak-anak mereka. Dia sangat terbuka untuk konsultasi baik melalui pesan Whatsapp dan telepon.
“Saya sangat terbuka untuk orang tua yang ingin tahu lebih jauh, tentang tes psikologi anak-anaknya. Bahkan ketika anak-anak akan masuk perguruan tinggi dan ingin berkonsultasi silahkan, saya tidak membatasi waktunya dan konsultasi ini sifatnya gratis. Saya bersama SMAK Giovanni Kupang ingin memberikan pelayanan terbaik bagi orang tua,” ungkapnya.
Lewat hasil tes ini dirinya juga pernah menemukan anak yang saat masuk sekolah, tidak teridentifikasi sebagai anak berkebutuhan khusus.
“Tahun lalu kami temukan, ada kasus yang anaknya mungkin saat masuk tidak terdeteksi sebagai anak berkebutuhan khusus. Kita ketemu dengan orang tua, saat itu orang tua sempat pesimis. Saya sampaikan ke orang tua sekolah juga memberikan layanan inklusi dan pembelajaran diferensiasi akan ketahuan mana anak yang daya tangkapnya cepat, mana yang butuh perhatian khusus. Lewat tes ini kita bisa mendapatkan gambaran tentang potensi anak dan apa yang dibutuhkan oleh anak,” ucapnya.
Setelah menjalani tes ini, Kristian menambahkan orang tua merasa puas dan ada dampak positif terhadap potensi anak dan menunjukkan perubahan yang bagus. (cr19)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS