POS-KUPANG.COM – Penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat hingga kini terus dilakukan. Semua lembaga keuangan masih terus menyalurkan dana yang dialokasikan pemerintah untuk diberikan kepada para pelaku UMKM, usaha mikro kecil dan menengah di seluruh Indonesia.
Sejak awal Januari 2024 hingga saat ini penyaluran dana tersebut terus dilakukan oleh semua lembaga keuangan, termasuk Bank Rakyat Indonesia atau Bank BRI. Bahkan hingga triwulan ke-4 tahun 2024 ini, manajemen bank masih terus menyalurkan dana tersebut kepada para pihak yang membutuhkan.
Bahwa pada awal tahun anggaran 2024 lalu, pemerintah mengalokasikan Rp 280 triliun kepada 46 bank milik pemerintah dan bank-bank swasta, untuk disalurkan kepada para usahawan yang membutuhkan bantuan modal usaha.
Dari total dana tersebut, manajemen Bank BRI mendapatkan alokasi paling besar. Jumlah dana yang dipercayakan kepada bank tersebut mencapai Rp 165 triliun. Manajemen Bank Mandiri mendapatkan jatah Rp 37,5 triliun dan bank-bank lainnya mendapatkan alokasi dana yang setara dengan Bank Mandiri dan atau lebih kecil dari jumlah itu.
Lantas, bagaimana dengan realisasi dana tersebut? Sesuai data terbaru, per 31 Agustus 2024 lalu, dana KUR 2024 yang sudah disalurkan sudah mencapai Rp 195,6 triliun.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius mengatakan, penyaluran KUR itu setara dengan 69,86 persen dari target tahun 2024 sebesar Rp 280 triliun.
Meski nilai nominalnya tak disebutkan secara pasti, tetapi target tersebut agar lebih kecil dari target awal yang sempat dipatok Rp 300 triliun. “Tapi total dana yang sudah disalurkan tersebut, diberikan kepada 3,32 juta debitur,” ujar Yulius.
Dikatakannya, untuk mendorong peningkatan penyaluran dana itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan melakukan beberapa langkah. Salah satunya, adalah mendorong penerapan inovatif credit scoring dalam penilaian kredit.
Pihaknya juga akan mendorong percepatan penyaluran KUR Klaster serta melakukan pendampingan bagi UMKM yang akan mengakses KUR.
“Koordinasi dengan seluruh stakeholders juga dilakukan seperti Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Penyalur KUR dan Perusahaan Penjamin KUR,” tambahnya.
Sebelumnya, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya, mengungkapkan bahwa target penyaluran KUR tahun ini adalah Rp 280 triliun, sedikit lebih rendah dari target awal yang sekitar Rp 300 triliun.
“Target penyaluran KUR tahun 2025 diproyeksikan paling tidak sama dengan target tahun 2024,” kata Edy yang juga Ketua Tim Teknis Sekretariat Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM.
Namun, target tersebut belum final dan akan ditetapkan secara resmi oleh Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dalam forum Rapat Koordinasi pada Triwulan 4 tahun 2024.
Edy menjelaskan bahwa sasaran penyaluran KUR tahun 2025 akan difokuskan pada UMKM yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan mereka tidak mencukupi.
Skema KUR tahun depan juga akan lebih tematik untuk menyasar target penerima KUR dengan lebih tepat dan berkualitas, seperti UMKM di sektor produksi, terutama di sektor pertanian.
Syarat KUR BRI
BRI memiliki berbagai jenis KUR pada tahun 2024 ini, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Penyaluran KUR tertuju kepada nasabah yang selama ini belum pernah mendapatkan pinjaman dari bank.
Ketiga KUR tersebut sama-sama menetapkan bunga sebsar 6 % per tahun. Namun setiap KUR memiliki batas plafon pinjaman yang berbeda-beda.
KUR Mikro, setiap debitur bisa mengajukan pinjaman maksimal Rp 50 juta. Sedangkan KUR Kecil bisa mendapat pinjaman mulai dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta.
Khusus KUR TKI, BRI akan memberikan biaya untuk keberangkatan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ke negara penempatan dengan plafon Rp 25 juta. Wilayah penempatan TKI antara lain Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.
Cara pengajuan KUR BRI
Tidak sulit untuk mengajukan KUR BRI. Nasabah bisa mengajukan KUR BRI dengan dua cara, yakni datang langsung ke kantor bank atau secara online.
"Ke bank bawa KTP, NIB (nomor induk berusaha), serta pernyataan bahwa usaha yang dijalankan telah berlangsung kurang lebih 6 bulan," ungkap Arini Handayani, Kepala Unit BRI Meruya Ilir, 18 Maret 2024.
Baca juga: Batas Akhir KUR 2024 Sudah Dekat, Ayo Jangan Sia-siakan Kesempatan Ini
Baca juga: Tinggal 2 Bulan Lagi KUR 2024 Berakhir, Sudahkah Kamu Ajukan Permohonan Pinjaman?
Jika ingin mengajukan KUR BRI secara online, ikuti cara berikut:
*. Akses laman kur.bri.co.id untuk mengajukan pinjaman KUR BRI online.
Pilih "Ajukan Pinjaman".
*. Login menggunakan alamat email dan masukkan kata sandi jika sudah memiliki akun.
*. Jika Anda tidak memiliki akun di halaman tersebut, pilih "Daftar" Bisa juga dengan mendaftar melalui akun Google.
*. Tunggu verifikasi yang dikirim pihak BRI melalui e-mail yang telah didaftarkan.
*. Setelah akun sudah jadi, masuk (login) kembali di laman https://kur.bri.co.id/ menggunakan email dan password.
*. Klik "Ajukan Pinjaman KUR". Baca dengan teliti halaman syarat dan ketentuan, kemudian klik “Saya adalah nasabah BRI” serta “Setuju dan Ajukan Pinjaman”.
*. Klik “I’m not a Robot”, Isi informasi data diri secara lengkap (nama lengkap, NIK, alamat, nama ibu kandung, dan lainnya).
*. Isi data usaha dengan lengkap (jenis usaha, penghasilan, biaya usaha, nomor rekening BRI, dan lainnya).
*. Unggah beberapa dokumen seperti KTP, surat keterangan usaha, pas foto, serta foto usaha.
*. Klik “Selanjutnya” untuk masuk ke halaman pengajuan pinjaman. Isi data pengajuan (nominal pengajuan dan tenor).
*. Klik “Hitung angsuran” untuk melihat jumlah angsuran yang akan dibayar.
*. Klik “Ajukan pinjaman”. Setelah itu akan muncul halaman pengajuan informasi mengenai pinjaman disetujui atau tidak.
*. Setelah pengajuan ini, nasabah akan menjalani survei secara fisik. Kemudian, nasabah tetap harus datang ke kantor BRI terdekat untuk proses selanjutnya, salah satunya untuk tanda tangan dokumen. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS