POS-KUPANG.COM- Hasil sidang Komite Disiplin PSSI atau Komdis PSSI pada 1 Oktober 2024 yang menjatuhkan sanksi dan denda buat Persib Bandung membuat manajemen sangat terpukul.
Manajemen Persib Bandung memahami sanksi yang diberikan Komdis PSSI karena semuanya memang benar adanya.
Manajemen sangat menyayangkan seharusnya insiden tersebut tidak terjadi, karena bukan hanya sanksi ini sangat merugikan Persib secara material dan immaterial tetapi juga buat bobotoh yang selama ini sangat tertib.
Vice President Operation PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Andang Ruhiat menyampaikan ini dalam rilis Persib Bandung.
Dikatakan Andang, pihaknya menerima surat dari Komdis PSSI yang memberikan sanksi larangan menyelenggarakan 2 pertandingan kandang dengan penonton dan penutupan tribun utara dan selatan untuk 3 pertandingan berturut-turut, serta denda sebesar Rp 295 juta.
Tentunya, manajemen Persib Bandung memahami memang harus ada sanksi atas pelanggaran peraturan yang jelas-jelas terjadi di pertandingan saat Persib melawan Persija Jakarta.
Andang berharap, sanksi yang diberikan Komdis PSSI tidak terulang kembali dan terakhir kalinya.
Baca juga: Empat Pemain Persib Bandung Bakal Tergusur, Sorotan Tajam dari Bobotoh Makin Kencang
Ia pun mengajak kepada seluruh pihak dari mulai Panpel, Manajemen Klub serta bobotoh untuk terus bergandeng tangan menjaga ketertiban dan keamanan agar pertandingan ke depan berjalan lancar dan dapat dinikmati semua orang.
Ditegaskan Andang, keamanan dan kenyamanan seluruh penonton adalah prioritas utama Maung Bandung dalam setiap penyelenggaraan pertandingan.
Juga dia menekankan komitmen Persib untuk menciptakan atmosfir sepakbola yang aman dan nyaman untuk dinikmati semua kalangan, termasuk keluarga, anak-anak, dan perempuan.
"Sekali lagi, Persib berterima kasih kepada seluruh bobotoh yang tidak terpancing, tidak ikut melakukan kerusuhan, dan dengan tertib menonton serta menjaga keamanan bersama. Kami mengajak semua pihak untuk bersatu, saling menjaga dan mencegah semua tindakan anarkis dengan alasan apapun juga," pungkas Andang.
Seperti diketahui, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada panitia pelaksana pertandingan klub Persib Bandung pada ajang Liga 1 2024/2025 yang mempertemukan Persib Bandung vs Persija Jakarta.
Adapun kejadiannya pada 23 September 2024 dengan jenis pelanggaran, terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak, pelemparan air mineral dalam botol dan plastik ke arah steward di pinggir lapangan.
Juga masuknya penonton ke area lapangan pertandingan yang mengakibatkan penganiayaan dan kerusuhan serta adanya korban luka-luka.
Baca juga: Hasil Liga 1 Persib Bandung Dihukum Denda Rp295 Juta Sanksi Larangan Kehadiran Bobotoh di Stadion
Untuk itu, hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI atas Persib yakni sanksi dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah sampai separuh musim Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2024/2025.
Rinciannya, penutupan seluruh stadion sebanyak 2 (dua) pertandingan secara berturut-turut berlaku pada pertandingan terdekat.
Dilanjutkan penutupan sebagian stadion yaitu Tribun Utara dan Tribun Selatan sebanyak 3 (tiga) pertandingan secara berturut-turut dengan denda Rp.295.000.000 atau 295 juta.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS