Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI, Bidang Tata Kelola dan Pengembangan Lahan Pertanian, Sukriansyah Latif, didampingi Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Belu, melaksanakan panen simbolis padi di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Sabtu (5/10/2024).
Panen simbolis ini dilakukan di lahan seluas 1,7 hektare yang dikelola oleh Kelompok Tani Satu Hati di Desa Fatuketi.
Panen simbolis ini merupakan bagian dari program perluasan areal tanam untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah perbatasan Indonesia.
Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Tata Kelola dan Pengembangan Lahan Pertanian, Sukriansyah Latif, mengapresiasi kerja keras para petani dalam memanfaatkan Musim Tanam 2 di tengah kondisi lahan yang kering.
"Semangat ini harus terus di jaga, pemerintah akan mendukung dengan menyediakan pompa air dan sarana lainnya. Kedepannya kita harapkan tidak hanya Musim Tanam 2 yang berhasil, tetapi juga Musim Tanam 3 bisa di olah," harapnya.
Kepala Balai Pelatihan Peternakan Kupang, Indra Zakariya Rayusman, menyampaikan apresiasi atas panen simbolis padi ciherang yang di kembangkan oleh Kelompok Tani Satu Hati sebagai bagian dari upaya perluasan areal tanam.
"Potensi pertanian di Kabupaten Belu mencapai 1.534 hektare. Namun, yang sudah terakomodir dalam perluasan tanam baru sekitar 384,7 hektare atau 23 persen. Hal ini disebabkan kondisi cuaca yang belum mendukung, seperti minimnya curah hujan dan kondisi air tanah yang cukup dalam," kata Indra.
Ia juga bersyukur dari areal luas tanam seluas 1.7 hektare sudah dapat dilakukan panen. Terkait dukungan fasilitas, Indra melaporkan bahwa sebanyak 17 unit pompa air telah terpasang dan dimanfaatkan, sementara 40 unit pompa Alat Berat Tanam (ABT) lainnya masih dalam proses distribusi dan verifikasi.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Robert Mali, menyatakan bahwa panen ini merupakan hasil dari program perluasan areal tanam untuk mendukung ketahanan pangan.
Baca juga: KPU Belu Mulai Terima Logistik Pilkada Serentak 2024
"Walaupun dengan segala keterbatasan, kami di Kabupaten Belu tetap berusaha memberikan kontribusi dalam perluasan areal tanam guna menjaga ketahanan pangan dan pasokan beras. Dengan demikian, pasokan dan harga beras tetap stabil yang pada akhirnya membantu menekan angka inflasi," ujar Robert.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian dan Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang yang telah memberikan dukungan berupa monitoring selama ini.
Robert Mali menambahkan dari total 246 hektare yang sudah ditanami di Kabupaten Belu salah satunya adalah 1.7 hektare yang dipanen pada hari ini dengan target hasil mencapai 38 ton padi jenis ciherang. (Cr23).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS