POS-KUPANG.COM -  Bagi kamu pelaku UMKM, jawab dengan jujur pertanyaan berikut ini. Apakah kamu punya KTP (Kartu Tanda Penduduk), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan SKU ( Surat Keterangan Usaha )? Apakah kamu punya minat mengembangkan usaha yang kamu geluti selama ini?

Jika kamu punya KTP, NPWP dan SKU atau NIB (Nomor Induk Berusaha) dan kamu juga serius dengan usaha yang kamu geluti, maka kamu dipastikan layak mendapatkan pinjaman dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 dari pemerintah.

Kalau kamu berpotensi mendapatkan pinjaman dana KUR 2024, mengapa kamu tak segera mengajukan permohonan pinjaman untuk mendapatkan dana tersebut.

Ingat, bahwa saat ini pemerintah demikian memberikan perhatian besar kepada para pelaku UMKM di Tanah Air. Besarnya perhatian itu, karena pemerintah ingin memulihkan ekonomi nasional melalui para pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Perlu kamu tahu, bahwa periode penyaluran KUR 2024  kini tinggal tiga bulan lagi. Untuk itu, jika Anda yang masih berminat meminjam dana KUR 2024, maka segera ajukan permohonan pinjaman, termasuk melalui Bank BRI. 

Saat ini Bank BRI masih melayani pinjaman KUR 2024 hingga Rp 500 Juta dengan suku bunga kredit 6 persen untuk pinjaman awal dan berlaku kenaikan 1 persen efektif untuk pinjaman kedua dan seterusnya. 

Pinjaman Rp 500 juta melalui KUR BRI termasuk dalam jenis KUR Kecil yang ditujukan bagi pelaku UMKM dengan syarat yang cukup lengkap.

Pinjaman KUR BRI ini memiliki plafon antara Rp 50 juta – Rp 500 juta per debitur.

Bunga kur sebesar 6 persen per tahun untuk debitur yang pertama kali mengajukan KUR Kecil.
Suku bunga akan naik menjadi 7 persen untuk pinjaman kedua, 8 persen untuk pinjaman ketiga, dan maksimal 9 persen untuk pinjaman keempat dan seterusnya.
Pilihan tenor maksimal 4 tahun untuk Kredit Modal Kerja dan maksimal 5 tahun untuk Kredit Investasi.

Persyaratan Pinjaman 

-Memiliki usaha produktif dan layak minimal 6 bulan.

-Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.

-Memiliki Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat ijin usaha lainnya yang dapat dipersamakan.

-Wajib memiliki NPWP.

-KTP, Kartu Keluarga, dan Akta Nikah.