Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM- Persib kembali melakonkan laga pekan ke-5 Liga 1 2024/2025 yang juga laga kandang menjamu PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu 15 September 2024 besok malam.
Pelatih Persib Bojan Hodak menatap laga kontra PSIS Semarang ini sebagai momen kebangkitan dari tiga laga terakhir Pangeran Biru yang berakhir imbang.
Bojan mengakui untuk mewujudkan hal itu memang tidak mudah.
PSIS Semarang adalah tim kuat yang didukung oleh pelatih dan pemain bagus sehingga akan menyulitkan Persib meraih kemenangan di kandang.
"Kami akan mengadapi tim kuat dan mereka punya pelatih bagus. Mereka juga bagus dalam penguasaan bola. Mereka punya pemain bagus, pemain mudanya juga," kata Bojan dalam pre match press conference di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 14 September 2024 seperti dilansir dari laman resmi klub.
Bojan Hodak menegaskan jika pertandingan kandang timnya dan akan disaksikan banyak bobotoh di stadion, itu jadi pelecut timnya untuk tiga poin.
"Tapi besok adalah laga home kami dan saya harap suporter banyak yang datang, karenanya kami harus cetak gol dan memenangkan pertandingan," pungkas Bojan.
Diberitakan sebelumnya, setelah menahan PSM Makassar di Stadion Batakan Balikpapan, Persib akan memainkan tiga pertandingan kandang beruntun di Liga 1 dan AFC Champions League Two (ACL 2) 2024/2025.
Ketiga pertandingan tersebut adalah melawan PSIS Semarang (15 September 2024), Port FC (19 September 2024), dan Persija Jakarta (23 September 2024).
Karena itu, Persib mengajak bobotoh dan publik sepakbola Bandung untuk menjaga suasana kondusif Kota Bandung yang juga tengah merayakan hari jadinya yang ke-214 pada bulan September ini.
Baca juga: Jelang Persib Lawan PSIS Semarang, Nick Kuipers dan Marc Klok Pastikan Kemenangan di Laga Kandang
Pasalnya, Persib ingin ketiga partai home tersebut menjadi bagian dari upaya memeriahkan hari jadi Kota Bandung yang menjadi homeground-nya.
Untuk menciptakan suasana kondusif, aman dan nyaman, Persib mengajak semua pihak untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar aturan dan regulasi yang sebelumnya telah ditetapkan.
Apalagi anarkis, pada tiga pertandingan kandang tersebut. Beberapa contoh tindakan yang melanggar regulasi tersebut adalah menyalakan flare di dalam stadion, pitch invasion, merusak fasilitas stadion dan mengganggu ketertiban umum.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS