POS KUPANG.COM -- Kabupaten Ngada memiliki begitu bantyak spot yang merupakan destinasi indah kebangaan daerah itu .
Dan, liburan ke Bajawa , para wisatwan harus mengunjungi spot indah di Kabupaten Ngada
Di Kabupaten di Pulau Flores , Provinsi Nusa Tenggara Timur ini memiliki gunung api yang kerap disinggahi pendaki dari berbagai penjuru negeri dan dunia.
Dikutip dari Tribun Flores, Alam yang kaya mulai dari laut dan gunung, sejarah dan budaya yang indah menjadikan Ngada sebagai salah satu destinasi wisata yang dikunjungi wisatawan.
Memiliki suhu yang sejuk karena berada di dataran tinggi, tempat-tempat wisata di Ngada menjadi rekomendasi untuk berlibur dari hiruk pikuk pekerjaan.
Baca juga: Wisata NTT, Kunjungi Museum Niang Komodo, Ada Koleksi 2 Rangka Komodo
Berikut rekomendasi 8 tempat wisata di Ngada bisa menjadi pilihan untuk berlbur di Flores;
1. Pemandian Air Panas Soa Mengeruda
Tempat wisata pemandian Air Panas Mengeruda di Desa Mengeruda Kecamatan Soa Kabupaten Ngada Pulau Flores-NTT tak asing lagi bagi wisawatan.
Air panas Mengeruda merupakan satu diantara destinasi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Ngada.Kawasan ini hampir tak pernah sepih setiap hari. Banyak wisata domestik maupung mancanegara yang berkunjung untuk menikmati sensasi air panas disana.
Baca juga: Wisata NTT, Jelajah Danau Kelimutu, Pilihan Petualangan Terbaik di Flores
2. Kampung Adat Bena
Kampung Adat Bena merupakan salah satu perkampungan megalitik yang terletak di Desa Triwuriwu, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Kampung Adat Bena yang terletak di puncak bukit merupakan ciri khas masyarakat lama pemuja gunung sebagai tempat para dewa (leluhur).
Diperkirakan telah ada sejak 1.200 tahun yang lalu. Kampung ini hanya memiliki satu pintu gerbang untuk masuk dan keluar.
Di tengah-tengah kampung terdapat bangunan yang disebut bhaga dan ngadhu, Ngadhu merupakan representasi nenek moyang laki-laki sedangkan Bhaga merupakan representasi nenek moyang perempuan.
3. Taman Wisata 17 Pulau Riung
Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung atau TWAL 17 Pulau Riung berada di Kecamatan Riung, sekitar 70 km sebelah utara Kota Bajawa, Ibukota Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ), Indonesia.
Taman Wisata Alat Laut 17 Pulau Riung merupakan gugusan pulau kecil dan besar. Total jumlah pulau di Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung ini sebanyak 17 pulau, terdiri dari Pulau Wire, Pulau Sui, Pulau Taor, Pulau Tembaga, Pulau Tiga (Pulau Panjang), Pulau Bampa, Pulau Meja, Pulau Rotong, Pulau Patta, Pulau Halima (Pulau Nani), Pulau Besar, Pulau Lainjawa, Pulau Kalong (Pulau Kelelawar), Pulau Dua, Pulau Ontole, Pulau Barong dan Pulau Pau.
Sebenarnya TWAL 17 Pulau Riung ini terdiri atas 24 gugusan pulau-pulau kecil yang cantik. Namun angka 17 diambil sebagai nama untuk mengingat tanggal Kemerdekaan Republik Indonesia.
4. Air Terjun Ogi
Air Terjun Ogi di Bajawa di Desa Pape, Kelurahan Faobata, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
Air terjun Ogi merupakan satu diantara beberapa destinasi wisata yang terdapat di Kabupaten Ngada. Unik dan menarik. Hampir tak ada ditempat lainnya di NTT.
Air Tejun Ogi merupakan obyek wisata air terjun yang ada dalam radius Kota Bajawa sekitar lima kilometer dari Kota Bajawa. Air Tejun Ogi merupakan obyek wisata air terjun yang ada dalam radius Kota Bajawa sekitar lima kilometer dari Kota Bajawa.
Jalan masuk menuju lokasi air terjun dari jalan utama sepanjang 800 meter. Air terjun Ogi itu tinggi sekitar 80-an meter. Tempat Wisata Air Terjun Ogi cocok untuk wisata keluarga.
Air Terjun Ogi yang tingginya sekitar 80-an meter itu, jatuh dibawah bentangan. Wisatawan isa berendam dan mandi disana. Di sekitar Air Terjun Ogi, terdapat lopo-lopo atau gazebo yang dibangun untuk tempat berteduh wisatawan.
Lokasi Air Terjun Ogi ini sekitar 20-30 menit perjalanan dari Kota Bajawa. Di lokasi Air Terjun Ogi kita disuguhkan dengan panorama alam yang indah dan sejuk. Ada juga hamparan sawah petani dengan padi yang mulai menguning jika musim panen tiba.
5. Air Panas Malanage
Salah satu destinasi wisata alam yang layak untuk dieksplor di Ngada ialah Air Panas Malanage. Tempat wisata ini belum populer seperti Air Panas Soa Mnegeruda.
Namun, keberadaan air panas dan dingin di Air Malanage mirip dengan Sungai Dua Rasa di Negeri Suah, Deli Serdang, Sumatera Utara yang juga memiliki aliran air panas dan air dingin.
Dikutip dari panasbuminews.com lokasi air panas ini mudah dijangkau. Lokasinya dekat dengan jalan raya. Lokasi Malanage sekitar 30 kilometer dari Kota Bajawa, atau sekitar 2 kilometer dari Kantor Kecamatan Jerebu.
5. Bukit Wolobo
Bukit Wolobobo terletak pada ketinggian 1700 mdpl. Jika cuaca cerah, Bukit Wolobobo menjadi spot terindah untuk menikmati Gunung Inerie yang lancip dan gagah, serta lautan awan yang memukau.
Bukit Wolobobo terletak di Desa Turekisa, Kecamatan Gelowa Barat, Kabupaten Ngada. Dari bukit ini, Anda juga dapat menyaksikan pemandangan kota Bajawa dan Gunung Inerie.
Aktivitas lainnya yang bisa kita lakukan adalah trecking menyusuri Hutan Eucalyptus dan kebun kopi, sekaligus menikmati kopi Bajawa di tengah udaranya yang dingin.
Hanya dengan Rp. 5000, kita bisa melihat keindahan panorama di Bukit ini. Selain itu, di sini ada fasilitas camping untuk melihat matahari terbit di sebelah timur dan matahari terbenam di sebelah barat.
6. Watu Nariwowo
Bukit Watunari Wowo salah satu titik wisata untuk menikmati panorama alam Gunung Inerie dan beberapa kampung adat. Dilansir dari laman tourfloreskomodo, Watu Nariwowo juga dikenal sebagai spot melihat sunset.
Akses menuju Watunari Wowo sangatla mudah. Pengunjung dapat menginap pada hotel terdekat. Jalur menuju Watu Nariwowo melewati Langa atau kampung adat Bena dari Kota Bajawa. Dalam perjalanan anda akan menemukan sebuah gereja yang bernama Gereja KaTholik Maria Ratu Semesta.
Terdapat plang bertuliskan Watunari wowo. Selanjutnya mengikuti jalur tersebut sampai jalan terakhir. Disini terdapat Pos pendakian dan informasi wisata. Anda dapat memarkirkan kendaraan disini dan mulai berlajan kaki menuju puncak bukit Watunari Wowo.
7. Gunung Inerie
Gunung Inerie terletak di Kabupaten Ngada, atau sekitar lima belas kilometer ke arah selatan dari Bajawa yang merupakan pusat kota dari Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Bentuk Gunung Inerie menyerupai piramida dengan pucuknya yang runcing. Gunung yang mempunyai ketinggian 2.245 meter di atas permukaan laut.
Dikutip dari laman labuanbajotour.com, Aimere dan Penginapan Manulalu, disebut-sebut sebagai tempat terbaik untuk menikmati panorama Gunung Inerie. Gunung ini terakhir kali meletus pada tahun 1970 ini akan terlihat jelas seperti piramida yang lancip.
Walaupun tergolong cukup tinggi, untuk mencapai puncak hanya diperlukan waktu sekitar tiga hingga lima jam. Desa Watumeze dijadikan titik awal pendakian sudah berada di dataran yang cukup tinggi.
Gunung ini ramai didaki saat musim kemarau atau sekitar bulan Juni hingga Agustus. Jalur tracking Gunung Ineriw didominasi oleh kerikil dan bebatuan cadas hingga ke puncak.
Di punggung pertama terdapat kawah yang cukup. Sekitar 30 menit mendaki dari punggugan terakhir, pendaki akan sampai di puncak tertinggi Gunung Inerie. Puncak tersebut ditandai dengan tiga buah tiang berbentuk menyerupai salib yang tertancap di tanah.
8. Kampung Adat Belaraghi
Kampung Adat Belaraghi merupakan satu dari beberapa kampung adat etnis Ngada yang masih terjaga keasliannya dan masih sangat tradisional. Kampung adat Belaraghi terletak di Keligejo, Kecamatan Aimere dan berjarak 45 Km dari Kota Bajawa.
Mencapai Kampung Adat Belaraghi terdapat 2 alternatif yaitu melakukan trekking dari Wolowio melewati hutan dan perbukitan selama 3 jam dan dengan kendaraan pribadi dari pertigaan aimere sampai ke depan kampung ini.
Di sini terdapat 5 klan di mana di tengah – tengah kampung terlihat 3 buah Ngadhu dan 3 buah bhaga yang merupakan symbol nenek moyak orang Ngada.
Sisanya terdapat di kampung terdekat yaitu di Kampung Pau Kate. Berdasarkan informasi yang didapatkan beberapa keluarga di Belarahgi memiliki Ngadhu dan Bhaga di Kampung Mangulewa – Kecamatan Golewa Barat.
Sebagian besar penduduk yang tinggal di Kampung Belaraghi adalah Ibu – ibu sedangkan bapak – bapak dan anak tinggal di Kampung terdekat di mana mereka harus bersekolah di Aimere.
Penduduk Belarahgi bermata pencaharian sebagai petani, hal ini dapat dilihat dari hasil panen yang biasa di jemur di depan rumah mereka.
Baca artikel lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS