POS-KUPANG.COM – Kandidat Gubernur Jakarta, Pramono Anung menemui Jusuf Kalla di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan. Kunjungan Menteri Sekretaris Kabinet itu disebut-sebut untuk meminta dukungan dalam Pilkada Jakarta 2024 ini.
Pergerakan Pramono Anung tersebut kini menjadi bahan pergunjingan publik. Pasalnya, para mantan pejabat negara didatangi satu per satu oleh Pramono Anung yang diusung oleh PDI Perjuangan didampingi Rano Karno tersebut.
Saat menemui Jusuf Kalla, Pramono Anung mengenakan kemeja putih dibalut jaket abu-abu. Saat itu, ia disambut langsung oleh Jusuf Kalla di halaman rumah.
"Pak JK," sapa Pramono sambil menyalami.
Pramono dan JK pun tak menjelaskan maksud pertemuan tersebut. Keduanya hanya melemparkan senyuman kepada awak media.
"Sebentar ya," ujar Pramono menghibur awak media.
Tak lama berselang, Jusuf Kalla mengajak Pramono Anung masuk ke dalam rumahnya. Tak lama berselang, Rano Karno tiba di kediaman JK.
Meski tak dijelaskan maksud dari kunjungan tersebut, namun kuat disebut-sebut bahwa niat Pramono Anung menemui Jusuf Kalla itu hanya untuk satu tujuan, yakni memohon dukungan saat Pilkada Jakarta 2024.
Saat ini beredar pula kabar bahwa Pramono Anung yang juga orang dekat Presiden Jokowi itu sudah mengagendakan waktu untuk sowan ke para Presiden-Wakil Presiden terdahulu dalam hari-hari ke depan ini.
"Para pemimpin yang pernah memimpin bangsa ini, di antaranya Pak SBY, Pak JK, Ibu Mega, Pak Boediono, karena saya ini kan orang yang bisa berkomunikasi ke mana aja," kata Pramono Anung sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com Selasa 10 September 2024.
Diketahui, Pramono-Rano telah menemui dua mantan Gubernur DKI Jakarta, yakni Fauzi Bowo dan Sutiyoso. Bakal pasangan cagub-cawagub usungan PDIP dan Hanura ini meminta Foke dan Bang Yos berbagi pengalaman selama memimpin Jakarta.
Setelahnya, Pramono dan Rano berencana menemui Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan untuk berbagi pengetahuan dan gagasan dalam membangun Jakarta.
"Yang sudah terjadwal, saya audah minta waktu ke Mas Anies, minta waktu ke Pak Ahok," ucap Sekretaris Kabinet itu.
Terkait Ahok, Pramono menyebut Ketua DPP PDIP telah ditugaskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membantu pemenangan para calon kepala daerah dari partai "banteng".
Itu sebabnya Ahok tak masuk dalam struktur tim pemenangan Pramono-Rano.
“Pak Ahok sudah ditugaskan di seluruh Indonesia akan membantu secara langsung, bahkan Pak Ahok sudah mempertemukan saya pada Ahokers dan sebagainya. Beliau tentunya akan membantu, tetapi untuk tim pemenangan kali ini, beliau tidak perlu masuk dalam tim," jelas Pramono.
Baca juga: Pengamat Politik Ingatkan Ridwan Kamil: Jangan Kepedean, Bisa Saja Kalah dari Pramono Anung
Sementara dengan Anies, Pramono-Rano sebelumnya telah bertemu secara tidak sengaja di kegiatan car free day (CFD) Sudirman-Thamrin pekan lalu.
Namun, Rano Karno mengaku membutuhkan pertemuan lanjutan untuk membahas lebih dalam persoalan Jakarta.
"Kita akan minta waktu, karena apa? Pasti Bang Anies punya harapan bagaimana dilanjutkan Jakarta. Beliau sadar kok, beliau tidak ada kendaraan lagi. Nah, idenya mau ke mana, kan sayang. Itu yang kita perlu," jelas Rano. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS