Tokoh NTT

Profil Tokoh NTT, Marion Jola  Artis Berdarah Sumba Kerap Jadi Sorotan Media 

Penulis: Alfred Dama
Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret penyanyi Marion Jola yang berasal dari Kupang NTT.

POS KUPANG.COM -- Nama Marion Jola kini makin  bersinar di panggung hiburan nasinal .

Siapa sangka, sosok cantik dan seksi ini sebelumnya hanyalah anak sekolah biasa di Kota Kupang .

Kesukseskan dalam ajang pencarian bakat membuat namanya kini melambungkan dan bikin bangga seanero NTT .

Bahkan , kini gadis berdarah Sumba Timur selaly menjadi sorotan media dan kini juga menginipirasi anak-anak NTT untuk maju

Dikutup dari Wikipeda, Marion Rambu Jola Pedi lahir di Kupang 12 Juni 2000 . Ia  adalah seorang penyanyi-penulis lagu berkebangsaan Indonesia. 

Ia merupakan enam besar Indonesian Idol musim kesembilan yang disiarkan pada tahun 2017-2018.[2] Pasca kompetisi Marion bergabung dengan perusahaan rekaman Universal Music Indonesia dan memulai debut sebagai penyanyi dengan merilis singel perdana berjudul "Jangan" menampilkan Rayi Putra yang kemudian berhasil membawanya meraih penghargaan sebagai "Pendatang Baru Terbaik-Terbaik" dari Anugerah Musik Indonesia[4] serta "Best New Asian Artist Indonesia" dari Penghargaan Musik Asia Mnet .

Baca juga: Profil Tokoh NTT, Matilda Bere Siap Harumkan Nama NTT di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Album perdananya, Marion meraih sertifikasi 8x Platinum dari Universal Music Indonesia setelah selama satu setengah tahun penjualan albumnya telah mencapai 500.000 keping serta 230 juta streaming di semua platform digital musik.[6]

Kehidupan awal dan pendidikan
Marion Rambu Jola Pedi lahir pada 12 Juni 2000[7] di Kupang, Nusa Tenggara Timur.[8] Marion yang kerap disapa Lala ini merupakan anak sulung dari tiga bersaudara, dari pasangan Ari Umbu dan Sherly N. Dauta Elim. 

Ayahnya berprofesi sebagai pegawai negeri sipil  dan bekerja di instansi pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur  serta memiliki usaha kos. 

Marion merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarganya, ia memiliki dua orang adik laki-laki bernama Samuel dan Daniel.

 Marion yang memiliki darah keturunan Rote ini juga memiliki keturunan campuran Tionghoa dari pihak ibu. Ia diketahui memiliki hubungan keluarga jauh dengan koki keturunan Tionghoa-Indonesia, Arnold Poernomo.

Sejak kecil Marion suka tampil dan mencari perhatian. Sang ayah pernah menyebut bahwa ia mengidap MPO (minta perhatian orang).

Baca juga: Wisata NTT, Jembatan Penghubung Dua Pulau dan Bukit Batu, yang Unik dari Pulau Kojadoi di Maumere

 Pada usia 3 tahun, ia pernah mengikuti pawai peringatan HUT RI dan dipercayakan untuk membawa papan nama rombongan serta untuk pertama kali ia menyanyi di depan publik, yaitu di Kanwil P dan K NTT Kupang di usia tersebut.

 Bakat bernyanyinya mulai muncul ketika berusia 4 tahun yang mana kala itu ia mengikuti lomba kidung rohani di gereja dan berhasil menyabet juara 1 hingga menjadi juara favorit mengalahkan lawan yang telah duduk di bangku SD. 

Ketika SMP, Marion mulai mengerti tentang seni karakter suara dan ia menemukan karakter suara yang dirasa cocok untuknya.

 Meski memiliki bakat Marion menjadikan menyanyi sebagai hobinya saja dan tidak pernah mengikuti ajang bernyanyi. Ia tidak pernah mengikuti les vokal dan belajar secara otodidak.[20]

Marion pernah menghabiskan masa kecil ketika sekolah dasar selama 3 tahun di Sumbawa karena orangtuanya memutuskan untuk pindah dari Kupang ke Sumbawa, NTT. Namun ketika lulus SD, ia meminta kepada orang tuanya agar ia kembali tinggal di Kupang dan tinggal bersama neneknya karena mendapatkan perundungan dari teman-teman sekolahnya.

Sejak masih remaja, Marion sudah dididik untuk menjadi pribadi mandiri. Ia yang sejak SMP sudah hidup terpisah dari kedua orang tuanya, tak pernah diberi uang jajan lebih sehingga sejak kelas 3 SMP ia akhirnya memutuskan untuk bekerja di bidang modeling yang sudah ia pelajari sejak kecil.

Baca juga: Wisata NTT, Pesona Alam Pongkor Ngguling dan Liang Nggam di Manggarai Barat yang Berbalut Kesakralan

 Ketika kelas 2 SMA, Marion meminta ke ayahnya untuk mengelola usaha kos berisi delapan kamar milik orang tuanya.[23]

Marion juga aktif sebagai aktivis gereja serta menjadi guru sekolah Minggu, mengajar pendidikan agama kepada anak-anak kecil.

Marion menempuh pendidikan sekolah dasar di Sekolah Dasar Masehi Waibakul, Sumba Tengah. Ketika duduk di bangku sekolah dasar Marion merupakan murid berprestasi dan pernah mendapatkan peringkat satu serta ia sudah fasih berbahasa Inggris.

 Marion mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh guru SD-nya hingga berujung laporan ke pihak kepolisian[26] dan ketika SMP, ia pun pernah mengalami kejadian serupa.

 Marion menempuh pendidikan sekolah menengah selama 6 tahun di SMP & SMA Kristen Mercusuar Kupang. Ketika SMA ia mengambil jurusan IPA, dan menyelesaikan studinya pada Mei 2018.

Marion menunda meneruskan pendidikannya ke bangku perkuliahan selama setahun dikarenakan ia ingin fokus meniti karier di dunia hiburan.[30] Selain itu ia mengaku tak sempat melakukan banyak persiapan selama berada di karantina dan fokus untuk kompetisi.

 Marion berniat mengambil jurusan hukum atau kedokteran gigi namun kemudian rencana tersebut akhirnya terbengkalai karena ia memilih fokus berkarier sebagai penyanyi.

Awal karier
Sebelum berkarier sebagai penyanyi profesional dan mengikuti kompetisi Indonesian Idol, Marion sudah dikenal di Kupang sebagai selebgram dengan 20 ribu pengikut di Instagram. 

Ia telah menghasilkan uang dari media sosial melalui endorse produk dengan kisaran harga 250 ribu rupiah. 
Ia juga berkarier di bidang modeling sejak kelas 3 SMP. Ia mengaku sering mendapat tawaran untuk pemotretan namun ia jarang untuk berjalan di pentas peraga (catwalk) karena kurangnya tinggi badan.*

 

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Berita Terkini