Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay, SE., M.Si, mengungkapkan serangkaian strategi baru yang inovatif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba (P4GN) di lingkungan Pemerintahan Kota Kupang.
Strategi tersebut disampaikan saat menjadi narasumber dalam Bimbingan Teknis Penggiat P4GN yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang di Hotel On The Rock, Rabu 21 Agustus 2024.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Umum BNN Kota Kupang, Maria Martina Deru Bate, S.Pt, bersama jajarannya, serta puluhan peserta dari berbagai instansi pemerintahan, termasuk para dokter dan perawat perwakilan puskesmas se-Kota Kupang.
Bimtek ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam memerangi bahaya narkoba di lingkungan kerja pemerintahan.
Dalam pemaparannya, Fahrensy menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam P4GN. Ia menyampaikan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam pencegahan, penegakan hukum, hingga rehabilitasi, yang semuanya harus dimulai dari tingkat lokal.
Menurutnya, langkah pertama adalah dengan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi melalui kampanye anti narkoba yang menyasar sekolah-sekolah, lingkungan kerja, hingga masyarakat umum.
Salah satu strategi yang disorot Fahrensy adalah pembentukan satuan tugas (satgas) anti narkoba di tingkat kelurahan atau kecamatan.
Satgas ini diharapkan mampu melakukan pengawasan serta deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba, sehingga bisa ditangani secara cepat dan tepat.
"Pencegahan adalah kunci, namun pemberantasan tak kalah penting," ujar Fahrensy.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Peringati ASN dan PTT yang Tidak Netral dalam Pilkada 2024
Ia juga menambahkan bahwa operasi dan razia narkoba akan terus digencarkan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan.
Tidak hanya berhenti pada tindakan preventif, Fahrensy juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap distribusi obat-obatan yang berpotensi disalahgunakan.
Pemerintah daerah, bekerja sama dengan kepolisian dan BNN, akan melakukan pengecekan rutin terhadap apotek dan toko obat untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan.
Di akhir presentasinya, Fahrensy mengajak seluruh peserta bimtek untuk mengedukasi keluarga, rekan kerja, dan masyarakat di sekitarnya.
Ia berharap bimtek ini akan melahirkan forum atau satgas anti narkoba yang solid, bekerja sama dengan BNN Kota Kupang untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.
Maria Martina Deru Bate, Kepala Sub Bagian Umum BNN Kota Kupang, dalam sambutannya menyatakan apresiasi yang tinggi atas kesediaan Fahrensy menjadi narasumber.
Ia juga memuji antusiasme para peserta dalam mengikuti bimtek ini. "Sinergi antara BNN dan instansi pemerintah sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari narkoba," ujar Martina. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS