- Modernisasi dan perluasan bandara internasional di negara ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan infrastruktur penting
- Timor Leste bertujuan untuk meningkatkan jumlah penumpang setiap tahunnya dari angka tertinggi sebelum pandemi, yakni 200.000 penumpang menjadi sekitar 1 juta penumpang
POS-KUPANG.COM - Pemerintah Timor Leste mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan melanjutkan proyek untuk memperluas dan memodernisasi Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato di Dili.
Proyek ini mencakup pembangunan menara kendali baru, pemasangan sistem penerangan modern, perbaikan terminal penumpang dan perluasan landasan pacu yang ada dari saat ini 1.850 meter menjadi sekitar 3.000 meter, sehingga bandara ini dapat menangani jenis pesawat besar.
Kemitraan pemerintah-swasta akan membiayai proyek senilai US$72 juta ini, menggabungkan pinjaman dari Bank Pembangunan Asia dengan dukungan dari Jepang dan Australia, serta dana pemerintah.
Timor Leste menyetujui dua kontrak untuk proyek tersebut pada bulan April 2023. Senilai gabungan sebesar US$79 juta, kedua kesepakatan tersebut diberikan kepada perusahaan Indonesia setelah melalui tender publik internasional.
Konsorsium yang dibentuk oleh perusahaan konsultan multidisiplin dan manajemen proyek PT Amythas dan Meinhardt EPCM Indonesia berhasil mendapatkan proyek yang lebih kecil, senilai US$6,25 juta, mengalahkan empat proposal lainnya.
Baca juga: Perjanjian dengan India: Pendidikan Kedokteran di Timor Leste Menjadi Lebih Mudah Diakses
Sementara itu, Waskita Karya milik negara Indonesia mengalahkan dua proposal lainnya dalam kesepakatan desain dan konstruksi senilai US$72,5 juta.
Berbicara pada pengumuman tersebut, Menteri Keuangan Rui Gomes menekankan bagaimana proyek ini akan memungkinkan Timor Leste untuk “membangun kemampuannya untuk mencapai impian jangka panjang menjadi negara modern dan sejahtera.”
(macaonews.org)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS