Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Sampai dengan 31 Juli 2024, realisasi Penerimaan Dalam Negeri di Pulau Sumba tercapai Rp142,88 miliar atau terkontraksi -10,6 persen yoy yang dikontribusikan oleh realisasi penerimaan pajak sebesar Rp120,29 miliar menurun atau terkontraksi -4,33 persen yoy.
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp22,59 miliar atau terkontraksi -33,72 persen yoy. "Khusus di sektor Perpajakan, kontraksi realisasi ini dikontribusikan utamanya oleh menurunnya realisasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang terkontraksi -32,53 persen yoy,"ungkap Kepala KPPN Waingapu Natalia Madiarti pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Natali mengungkapkan, kinerja baik APBN di Pulau Sumba turut didukung oleh realisasi belanja Transfer ke Daerah (TKD) per 31 Juli 2024 yang mencapai Rp1,796 triliun atau 50,88 persen dari pagu Rp3,53 Triliun yang terkontraksi -5,45 % yoy. Realisasi ini didorong oleh percepatan penyaluran TKD sampai dengan 31 Juli 2024, khususnya untuk Dana Alokasi Umum (DAU) yang penyalurannya tumbuh sebesar 21,64 % (yoy).
Kemudian untuk kinerja penyaluran TKD yang terkontraksi sampai dengan 31 Juli 2024 antara lain dikontribusikan oleh penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang terkontraksi akibat lambatnya penetapan regulasi dan juknis di tingkat pusat, sehingga perkembangan penyaluran s.d. 31 Juli 2024 terkontraksi -52,67 persen (yoy).
Selain itu, kinerja penyaluran Dana Desa sampai dengan 31 Juli 2024 turut terkontraksi -5,38 persen (yoy) seiring dengan lambatnya penyiapan dokumen penyaluran dari beberapa desa sehubungan dengan pergantian perangkat desa.
Baca juga: Dorong Pemberdayaan, KPPN Waingapu NTT Beri Latihan Fotografi Produk Bagi 20 Pelaku UMKM
Kinerja penyaluran TKD yang paling optimal sampai dengan periode 31 Juli 2024 adalah Dana Transfer Umum (DTU) yang terdiri atas Dana Alokasi Umum (DAU) yang terealisasi Rp1,185 triliun atau 58,39 persen dari pagu, Dana Desa terealisasi Rp253,75 miliar atau 58,06 persen dari pagu, Insentif Fiskal terealisasi Rp18,85 miliar atau 50 persen dari pagu, DAK Non-Fisik terealisasi Rp202,23 miliar atau 47,77 pwrsen dari pagu, Dana Bagi Hasil (DBH) yang terealisasi total Rp6,6 miliar atau 32,87 persen dari pagu dan DAK Fisik yang terealisasi Rp129,89 miliar atau 22,27 persen dari pagu.
Natali juga menambahkan, untuk mendukung efektivitas pelaksanaan program atau kegiatan yang berdampak bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional, maka Pemerintah Daerah perlu melakukan akselerasi penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa. (dhe)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS