POS-KUPANG.COM - Provinsi NTT mendapat peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) agar mewaspadai cuaca ekstrem hari ini , Selasa 2 juli 2024.
Dalam rilis resminya, BMKG juga memberikan tips terkait Tindakan yang harus Dilakukan ketika terjadi cuaca ekstrem.
Menurut BMKG, meskipun sebagian besar wilayah NTT telah memasuki musim kemarau dengan pertumbuhan awan dan aktifnya angin Monsoon Timur, namun aktifnya MJO (Madden-Julian Oscillation) dan gelombang Rossby menyebabkan wilayah ini berpotensi mengalami hujan ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam beberapa waktu.
Adapun wilayah yang berpotensi hujan sedang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat meliputi, Kabupaten Ende, Sikka, Lembata, Alor, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Alor, Sumba Barat, Sumba Tengah, Flores Timur dan Malaka.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Tiga Rumah Warga di Nagekeo Terendam Lumpur
Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, serta kerusakan atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.
Wilayah dengan topografi curam atau bergunung, harus waspada terhadap potensi longsor dan banjir bandang saat terjadi hujan dengan durasi panjang.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan akan potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau, yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT.
Sementara itu prakiraan berbasis dampak untuk Kabupaten Ende, waspada dampak hujan lebat di wilayah Nangapanda yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, dan erosi tanah dalam skala menengah pada tanggal 01 Juli 2024 pukul 08.00 WITA hingga 02 Juli 2024 pukul 08.00 WITA.
BMKG juga menyampaikan beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem ini, di antaranya kesulitan mengendarai kendaraan di jalanan, sebagian kelompok masyarakat terisolir, kerusakan pada rumah dan bangunan lainnya, hilangnya mata pencaharian dan hewan ternak, jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, gangguan lalu lintas karena jalan utama banjir atau ditutup, serta kerusakan pada jalan dan jembatan.
Selain itu, gangguan skala sedang dan jangka menengah pada layanan air bersih/ minum, listrik, gas, operasional sekolah, dan rumah sakit juga mungkin terjadi.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa NTT, BMKG Ingatkan Ende dan Sikka Waspada Hujan Sedang disertai Petir
Tindakan yang harus dilakukan:
Tetap tenang dan waspada.
Berbagi atau bertukar informasi dengan tetangga sekitar rumah.
Berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah.
Memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial.
Mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan.
Tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.
Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.
Masyarakat diharapkan untuk terus memperbarui informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG guna meminimalisir dampak dari cuaca ekstrem ini. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS