Wisata NTT

Wisata NTT - Komodo Travel Mart di Labuan Bajo Tatgetkan Transaksi Rp 30 Miliar

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atraksi saat event Komodo Travel Mart di Golo Mori Convention Center Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat.

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Komodo Travel Mart (KTM) edisi V di Golo Mori Cenvention Center (GMCC), Labuan Bajo, telah dimulai Kamis (6/6/2024). Kegiatan itu berlangsung selama 4 hari dari 6-hingga 9 Juni 2024.

Forum yang mempromosikan pariwisata se-Nusa Tenggara Timur ini mempertemukan 121 pembeli dan 62 penjual industri pariwisata yang menargetkan potensial transaksi sebesar 30 miliar rupiah dan menarik minat investasi ke Labuan Bajo dan NTT.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa Labuan Bajo sangat layak untuk dikunjungi dan menjadi top of mind dari kegiatan MICE di Indonesia maupun secara global.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan, Kemenparekraf dan Pemerintah Daerah akan selalu mendukung penuh pengembangan pariwisata di Labuan Bajo Flores dan NTT. Hal ini terbukti dari berbagai program peningkatan SDM, pembangunan dan penataan infrastruktur pariwisata serta berbagai event yang diarahkan untuk diselenggarakan di Labuan Bajo Flores.

Beberapa di antaranya adalah Asean Summit yang juga secara tidak langsung menjadi ajang promosi Labuan Bajo di mata dunia. "Tahun ini kita harus sepakat untuk meningkatkan lebih dari 500.000 kunjungan dibanding tahun lalu dan tahun ini kunjungan diharapkan dapat naik lebih dari 60 persen,” ungkap Angela di Labuan Bajo, Kamis (6/6/2024) malam.

Baca juga: Wisata NTT - Menantang Tanjakan Tajam Sambil Menikmati Pantai Selatan Timor dari Balik Toilet

Ia menegaskan, penyelenggaraan travel mart seperti gelaran Komodo Travel Mart V sangat potensial guna mendukung visi Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas dan gerbang menuju destinasi lainnya di NTT.

Forum-forum serupa hadir sebagai event strategis untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan mendorong meningkatnya investasi pariwisata di Nusa Tenggara Timur.

Sementara, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Fransiskus Xaverius Teguh, mengatakan, kegiatan ini merupakan gagasan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan NTT.

(kompas.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini