KUR 2024

BRI Gencarkan Program KUR 2024, Kini Hasilnya Mencengangkan

Penulis: Frans Krowin
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GENCAR – Manajemen Bank BRI semakin menggencarkan program dana KUR. Oleh karena itu, para pelaku UMKM hendaknya jangan sia-siakan kesempatan tersebut.

POS-KUPANG.COM – Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau Bank BRI kini semakin menggencarkan program dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 kepada pelaku UMKM. Para usahawan itu diberi kemudahan untuk mendapatkan dana tersebut.

Oleh karena itu, jika Anda seorang usahawan yang membutuhan bantuan modal kerja atau inginkan kredit investasi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Pasalnya, pemerintah demikian memberikan perhatian yang serius pada Anda.

Perlu diketahui, bahwa sampai April 2024 lalu, Bank BRI telah menyalurkan dana KUR mencapai Rp 59,96 triliun. Dana tersebut digelontorkan kepada 1,2 juta debitur baru di Tanah Air.

Ini tentu bukan jumlah yang kecil, karena baik penyaluran dana maupun jumlah debitur yang menerima dana tersebut, demikian banyak. Bahkan

hanya empat bulan saja, yakni Januari sampai April 2024, capaian kinerja Bank BRI dalam program dana KUR seperti itu.

Pencapaian tersebut sesungguhnya setara dengan 36 persen dari target penyaluran KUR yang dibreakdown oleh pemerintah kepada BRI di tahun 2024 yakni sebesar Rp165 triliun.

Menurut Direktur Bisnis Mikro Supari, mayoritas KUR BRI disalurkan kepada sektor produksi, dengan proporsi mencapai 55,95 % .  “BRI sebagai bank yang fokus kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi," ujar Supari.

Supari bilang BRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp 165 triliun pada bulan September 2024. hal tersebut dapat tercapai dengan adanya percepatan graduasi atau upaya untuk membuat nasabah eksisting naik kelas. 

Di sisi lain, penyaluran KUR juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru. “Untuk tahun ini kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita akan naikkelaskan,” tambah Supari.

Ia mengatakan BRI bersama pemerintah memiliki komitmen untuk mendorong para nasabah KUR naik kelas. 

Atas dasar tersebut, lanjut Supari, pemerintah memberlakukan aturan masa maksimal penerimaan KUR hingga penyesuaian bunga KUR.

"Dilakukan penyesuaian sehingga orang jangan nyaman KUR terus, tapi naik kelas. Siklusnya tidak boleh terus-terusan dan bunganya juga semakin naik mendekati komersial. Setelah itu didorong untuk percepatan graduasi," tandas Supari.

Cara pengajuan KUR BRI

Tidak sulit untuk mengajukan KUR BRI. Nasabah bisa mengajukan KUR BRI dengan dua cara, yakni datang langsung ke kantor bank atau secara online. 

Jika ingin datang langsung ke bank, nasabah harus membawa KTP, NIB (nomor induk berusaha), serta pernyataan bahwa usaha yang dijalankan telah berlangsung kurang lebih 6 bulan.

Jika ingin mengajukan KUR BRI secara online, ikuti cara berikut:

-. Akses laman kur.bri.co.id untuk mengajukan pinjaman KUR BRI online.
Pilih "Ajukan Pinjaman".

-. Login menggunakan alamat email dan masukkan kata sandi jika sudah memiliki akun.

-. Jika Anda tidak memiliki akun di halaman tersebut, pilih "Daftar" Bisa juga dengan mendaftar melalui akun Google.
Tunggu verifikasi yang dikirim pihak BRI melalui e-mail yang telah didaftarkan.

-. Setelah akun sudah jadi, masuk (login) kembali di laman https://kur.bri.co.id/ menggunakan email dan password.

-. Klik "Ajukan Pinjaman KUR". Baca dengan teliti halaman syarat dan ketentuan, kemudian klik “Saya adalah nasabah BRI” serta “Setuju dan Ajukan Pinjaman”.

-. Klik “I’m not a Robot”, Isi informasi data diri secara lengkap (nama lengkap, NIK, alamat, nama ibu kandung, dan lainnya).

-. Isi data usaha dengan lengkap (jenis usaha, penghasilan, biaya usaha, nomor rekening BRI, dan lainnya).
Unggah beberapa dokumen seperti KTP, surat keterangan usaha, pas foto, serta foto usaha.

Baca juga: Jangan Sampai Keliru, Bunga KUR Rp 46 Triliun Ditanggung Pemerintah

- Klik “Selanjutnya” untuk masuk ke halaman pengajuan pinjaman. Isi data pengajuan (nominal pengajuan dan tenor).

-. Klik “Hitung angsuran” untuk melihat jumlah angsuran yang akan dibayar.

-. Klik “Ajukan pinjaman”. Setelah itu akan muncul halaman pengajuan informasi mengenai pinjaman disetujui atau tidak. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini