POS-KUPANG.COM, BA'A - Anggota DPRD Rote Ndao terpilih, Apremoi Dudelusy Dethan memuji pembangunan jalan di Desa Lentera lewat program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-120.
Pujian itu dilontarkan kepada Kodim 1627/ Rote Ndao lantaran kehadiran TNI di Kabupaten Rote Ndao dapat membantu pembangunan daerah yang tidak ter-cover anggaran pemkab dan pemdes.
"Kami mengapresiasi kerja kolaboratif dari pemkab dan TNI untuk membangun infrastruktur, terutama jalan yang ada di Desa Lentera," ungkap Apremoi, Kamis (6/6).
Baca juga: Lipsus - Kami Cinta Bapak Tentara
Politisi dari Partai PSI ini menjelaskan, program TMMD merupakan alternatif membangun infrastruktur jalan di desa-desa yang tidak terkaver anggaran daerah dan desa. TMMD ini memang sangat membantu daerah untuk memenuhi keinginan warga mempunyai jalan bagus. "Permasalahan status jalan ketika tidak bisa dihandel di pemdes dan PUPR, solusinya TMMD," tutur Apremoi.
Bagi dia, kegiatan yang telah dijalin pemkab dengan TNI maupun Polri harus berkelanjutan. Sinergitas serta kolaborasi yang terus menerus akan berdampak bagi masyarakat. Sebagai perwakilan masyarakat di legislatif, Apremoi berharap kerja sama lebih bagus lagi ke depannya.
"Saya sebagai anggota DPRD terpilih mendukung upaya untuk pembangunan yang ada di Rote Ndao ini," pungkas Apremoi.
Warga Senang
Selain dewan, masyarakat Desa Lentera, Kecamatan Rote Barat Daya (RBD), Kabupaten Rote Ndao mengaku bahagia setelah dedngan pembangunan ruas jalan di wilayah mereka. Pembangunan itu dilakukan oleh TNI dalam program TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) ke-120.
Selama ini, siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Bokeama serta masyarakat Lentera melewati jalan dengan kondisi yang sangat memrihatinkan, berbatu dan berlubang. Namun kini, ruas jalan sepanjang 1 kilometer (Km) itu kondisinya akan mulus.
"Kami senang bapak tentara sudah buat jalan kasih kami," ungkap Gerald Haning, siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) Negeri Bokeama, saat diwawancarai Pos Kupang, Kamis (6/6).
Gerald mengatakan, sudah hampir sebulan ini dia melihat tentara dan masyarakat bekerja keras memperbaiki ruas jalan di desa mereka.
Pekerjaan jalan itu masih sementara dikerjakan hingga saat ini. "Terima kasih Bapak Tentara, kami cinta bapak Tentara," teriak Gerald kepada sejumlah tentara dan masyarakat yang sedang bekerja.
Berliton Foeh, warga Lentera mengatakan, masyarakat ikut menyelesaikan pekerjaan itu. “Kami senang karena dengan pengerjaan jalan ini, kami dimerdekakan dari akses jalan yang sulit selama ini,” kata Berliton.
Kepala Desa Lentera, Dance Nggebu mengatakan, saat terpilih menjadi Kades Lentera tahun 2022, dia sudah membuat rekapan terkait fasilitas publik yang rusak, seperti jalan dan bendungan. Dance tak pernah membayangkan kalau kini ada pembangunan ruas jalan di desanya yang dikerjakan oleh TNI.
“Dulu masyarakat takut dengan TNI, sekarang terbalik 360 derajat, kami dekat dengan TNI. TNI sangat bersahabat dengan masyarakat. "Selama ini Tentara bersama kami di desa, ternyata Tentara itu baik dan sangat bersahabat dengan kami," kata Dance.
Pengerjaan ruas jalan ini dilakukan TNI bersama masyarakat dari lima dusun. Sekarang, ruas jalan desa itu sudah mulus dan 1.691 masyarakat tidak kesulitan lagi saat melewati ruas jalan itu.
Camat Rote Barat Daya, Adrianus Bessie, bersyukur karena TNI menjawab kebutuhan warga Desa Lentera. Program TMMD sungguh membantu masyarakat di desa terpencil. “Masih ada fasilitas publik di 19 desa yang kondisinya memrihatinkan, semoga bisa tersentuh juga oleh TMMD,” harapnya.
Kerahkan 150 prajurit TNI
Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Inf Alber Inkiriwang yang sedang meninjau pekerjaan fisik jalan itu menjelaskan, pada TMMD ke-120 kali ini, pihaknya melakukan peningkatan badan jalan dengan konstruksi lapisan penetrasi di Desa Lentera.
Jalan tersebut memiliki volume pekerjaan sepanjang 1 kilometer, lebar 5.5 meter. Selain jalan, TNI juga membangun 3 deker baru dan 2 deker lainnya disambung serta diperlebar.
Program TMMD ini diikuti 150 prajurit TNI gabungan TNI AD, AU dan AL dari Kupang, prajurit Kodim, Lanal Pulau Rote serta Kepolisian Resor Rote Ndao. Pekerjaan dimulai tanggal 8 Mei 2024 hingga 6 Juni 2024.
“TNI berharap dengan pengaspalan jalan di Desa Lentera bisa mempermudah masyarakat mengangkut hasil pertanian dan perkebunan. Karena daerah ini adalah daerah produksi,” kata Alber.
Program non fisik lain yang dijalankan yakni sosialisasi tentang wawasan kebangsaan kepada pelajar SMPN 4 RBD, dengan tema "Sinergitas Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat."
Albert menekankan lima unsur yang mesti dimiliki rakyat yakni cinta tanah air, yakin akan kesaktian Pancasila, kesadaran berbangsa dan bernegara, sikap rela berkorban dan memiliki kemampuan bela negara.
Danki Satgas TMMD ke-120 di Desa Lentera, Kapten Kav Agustinus Nada mengatakan, kehadiran TNI di Desa Lentera bukan saja untuk melakukan pekerjaan fisik dan non fisik, tetapi juga bagaimana membuat masyarakat lebih dekat dengan TNI
“Kegiatan TMMD di Desa Lentera yang dilakukan secara gotong royong ini adalah wujud kedekatan antara TNI dan Rakyatnya,” kata Agustinus.
Selama pekerjaan itu, jelas Agustinus, dirinya bersama tim dan warga lembur dari pagi hingga tengah malam tanpa kenal. “Semoga hasilnya baik dan saya berharap melalui kegiatan ini rasa kebersamaan antara masyarakat dengan TNI semakin erat,” katanya.
Apresiasi ke TNI
Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu mengapresiasi Program TMMD ke-120 yang dilakukan Kodim 1627/Rote Ndao.
Menurut Maks Sombu, kegiatan TMMD merupakan bukti nyata kolaborasi yang kuat antara Pemerintah, TNI dan seluruh komponen masyarakat dalam upaya meningkatkan dan membangun Infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat Rote Ndao.
“Pelaksanaan TMMD juga merupakan bukti kepedulian segenap unsur TNI dalam upaya memperteguh tekad kemanunggalan TNI dengan rakyat,” kata Maks Sombu.
Mantan Kajari Kota Kupang ini berharap, sinergitas antara Kodim dan Pemda bisa terus ditingkatkan untuk keamanan dan kesejahteraan masyarakat Rote Ndao ke depan.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada TNI yang telah menyelenggarakan TMMD," kata Maks Sombu.
Alokasi anggaran TMMD melalui APBD senilai Rp 1,1 Miliar, dalam arti bantuan Pemda Rote Ndao melalui Kodim 1627/Rote Ndao.
Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Rote Ndao, Ferdinan Ndun mengatakan, tahun 2024, Pemerintah telah mengusulkan pembangunan tiga ruas jalan ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), yakni ruas jalan Kapasiok-Ho sampai ke Lelebe untuk tembus ke ruas jalan Olafulihaa-Kakae. Total anggaran yang dibutuhkan senilai Rp 80 miliar.
Usulan yang kedua, yakni ruas jalan Nggelak-Seda dan terakhir Nemberala-Ingguisati.
Permintaan dari balai sendiri perihal ukuran badan jalan, kurang lebih 5,5 meter ditambah lagi bahu jalan, sehingga total lahan dibutuhkan paling kurang sekitar 8 meter.
Ferdinan berharap dukungan dari Pemerintah Desa maupun Kecamatan, termasuk TNI, agar dapat membantu memfasilitasi terkait pembebasan tanah, sehingga pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan bisa berjalan dengan baik. (rio)
Ikuti Liputan Khusus POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS