Tokoh NTT

Profil Tokoh NTT Jeremy Teti dan Perjalanan Kariernya Selama Menjadi Presenter Berita

Penulis: Agustina
Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil Tokoh NTT Jeremy Teti, mantan presenter terkenal Indonesia era 90-an yang kembali viral.

POS-KUPANG.COM - Berikut adalah profil tokoh NTT, Jeremy Teti yang sempat viral di media sosial usai menceritakan pengalamannya selama berkarier di media pertelevisian Indonesia.

Baru-baru ini, Jeremy Teti mengungkap bahwa ia menyimpan luka yang mendalam selama berkarier sebagai pembawa berita.

Waktu itu, dirinya pernah menggarap lima pekerjaan sekaligus, mulai dari produser program, koordinator presenter, koordinator wardrobe dan makeup artist, hingga membimbing presenter baru.

Namun, ketika ia menanyakan soal gaji, ia justru mendapat perlakuan yang tidak nyaman dan menyakiti hatinya.

Bahkan ia masih ingat ketika mantan bosnya pernah mengucapkan kalimat yang menyakitkan.

“Kalau mau kerja jangan mutung-mutung ya, kalau mau resign bilang karena yang kerja di sini udah antre sampe Depok paham anda, wah itu nusuk." ungkap Jeremy, melansir dari Posbelitung.

Lantas, siapa sebenarnya Jeremy Teti ini? Yuk, simak profil dan perjalanan karier presenter yang ternyata lahir di NTT ini.

Baca juga: Profil Tokoh NTT Obbie Messakh, Penyanyi dan Penulis Lagu Ternama Indonesia Asal NTT

Profil Jeremy Teti

Profil Tokoh NTT Jeremy Teti (Kompas.com)

Yeremias Khornelis Teti atau biasa dipanggil Jeremy Teti merupakan seorang presenter, pemeran, dan komedia Indonesia.

Ia lahir di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 31 Maret 1968 dan kini berusia 56 tahun.

Jeremy lebih dikenal sebagai seorang presenter terkenal pada era 90-an.

Ia memulai kariernya sebagai presenter di stasiun televisi swasta, SCTV Surabaya pada 1994 dan melakukan siaran langsung petamanya pada 24 Agustus 1996 bersama Ira Koesno di program berita Liputan 6.

Belasan tahun menjadi pembawa acara berita, Jeremy mencapai puncak kariernya usai program berita malam yang dibawakannya menghasilkan share yang cukup tinggi.

Namun, siapa sangka karier yang sudah ia lakoni selama belasan tahun tersebut justru memberi luka membekas baginya.

Pada saat itu ia mencoba untuk pertama kalinya menanyakan perihal gaji, dimana program yang dipegangnya berhasil menembus share hingga 40.

Halaman
12

Berita Terkini