Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Akibat tidak taat aturan dan keluar dari rute pawai, Satuan Lalu Lintas atau Satlantas Polres Rote Ndao mengamankan 12 sepeda motor knalpot brong.
Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polres Rote Ndao, Ipda Ferdy Ndaomanu kepada POS-KUPANG.COM, Selasa, 30 April 2024.
Diterangkannya, 12 sepeda motor yang diamankan itu, tidak memenuhi standar pabrikan terhadap penggunaan knalpotnya sehingga mengganggu pengguna jalan raya di bilangan Jalan Pabean Ba'a.
"Ada dua belas unit yang diamankan," cetus Ipda Ferdy.
Baca juga: Pilkada Rote Ndao, Daftar di Tiga Parpol, Deni Moy dan Eta Pelle Bawa Gen Z Bersua di Kota Baa
Dia menerangkan, selain mengganggu, ijin pawai juga disepakati untuk menaati dan menghargai sesama pengguna jalan lainnya. Namun ke-12 pengendara itu keluar dari rute pawai yang diijinkan pihak berwenang.
"Ijin pawai itu kita berikan untuk iringan-iringan pendaftaran Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Wakil Bupati Rote Ndao (Bacawabup)," pungkas Ipda Ferdy.
"Ke-12 motor itu saat pawai keluar dari rombongan iring-iringan kendaraan dalam momen pendaftaran dan mengganggu pengguna jalan dengan bunyi knalpot brongnya," lanjut dia.
Ipda Ferdy mengaku, penahanan ke-12 motor itu berawal dari keresahan masyarakat karena merasa terganggu dengan bunyi bising yang tidak terfokus pada tempat pendaftaran.
"Setelah kita amankan, kita berikan teguran untuk pengendara juga sanksi atas pelanggaran, dengan menyita knalpot yang tidak standar," tutur Ipda Ferdy.
Sebagai informasi, ke-12 motor itu ditahan Satlantas Polres Rote Ndao dalam iringan-iringan kendaraan bermotor mengantar Denison Moy (Bacabup) dan Petrus J. Pelle saat mendaftar di desk Pilkada PKB Rote Ndao. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS