POS KUPANG.COM -- Danau Kelimutu di Kabupaten Ende sudah sangat dikenal luas bukan saja di Indonesia
Dan, Danau Kelimutu terdiri dari tiga warna pada tiga kawah yang berbeda dalam satu kawasan Taman Nasioal Kelimutu
Dikutip dari parekrafntt.id, Danau Kelimutu terletak di Desa Pemo Kecamatan Kelimut p ada ketinggian 1.639 meter di permukaan laut pada 8° 77′ Lintang Selatan dan 121° 82′ Bujur Timur .
Akses dapat dicapai dengan transportasi darat dari Ende menggunakan kendaraan pribadi dan umum melalui jalan trans Flores menuju Maumere dengan titik persinggahan di Desa Koanara (Moni) dengan jarak 93 km atau 3 jam perjalanan.
Kemudian dari Desa Koanara menuju Puncak Danau Kelimutu sekitar 2,5 jam melalui rute jalan setapak yang sudah ada.
Rute
Rrutenya adalah Desa Koanara , Desa Koposili , Desa Manakuko dan Puncak Danau Kelimutu atau rute lainnya dari Desa Woloara , Desa Koposenda , Desa Woloki , Desa Kopo dan Puncak Danau Kelimutu .
Baca juga: Wisata NTT, Sensasi Berenang Air Terjun Waimarang di Sumba, Nikmati Kolam Alami yang Menyegarkan
Danau ini berada pada sebuah perbukitan yang dikelilingi oleh bentang alam vegetasi alam yang sebagian besarnya adalah pohon cemara, dan terdapat sebuah gunung yang disebut Gunung Kelimutu. dengan tiga buah kawah besar dan dalam.
Ketiga danau ini memiliki warna yang berbeda satu sama lain . Ket iga danau yang indah itu dikenal dengan nama Danau Kelimutu.
Kelimutu menurut masyarakat Lio (masyarakat yang ada di sekitarnya) terdiri dari gabungan dua kata yaitu “Keli” yang berarti gunung dan “Mutu” yang berarti berkumpul .
Sehingga Kelimutu artinya gunung tempat berkumpulnya para arwah yang telah meninggal. Karena itu masing-masing danau memiliki nama dan arti yang berbeda.
Tiwu Ata Polo artinya danau t empat berkumpulnya arwah mereka yang memiliki kekuatan magis dan kemudian disalahgunakan atau mereka yang melakukan pelanggaran/dosa berat dalam hidupnya,
Baca juga: Wisata NTT , Pesona 6 Destinasi Wisata Di Sumba yang Spektakuler, Bak Bagian Surga di Bumi
Tiwu Nua Muri Ko'o Fai artinya danau tempat berkumpulnya arwah muda-mudi yang memadu kasih dan Tiwu Ata Bupu artinya danau tempat arwah para orang tua atau orang yang telah menemukan kedamaian dan kebijaksanaan dalam hidupnya.
Yang membuat unik dan langka dari ketiga danau ini adalah perubahan warna secara periodik antara 4 – 6 tahun , meski pun dalam beberapa kesempatan hanya bertambah terang atau gelap dari warna sebelumnya.
Oleh beberapa pendapat yang dilatarbelakangi oleh kepercayaan dinamisme yang terasimilasi oleh Kebudayaan baru yang masuk ke beberapa kampung yang ada di sekitarnya, warna yang terus berubah melambangkan dinamika kehidupan yang saling terkait antara kehidupan duniawi dengan kehidupan akhirat .
Dinamika yang menggambarkan bahwa segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia di dunia akan terfleksikan dengan klasifikasi sifat manusia.
Sejumlah kalangan menduga, perubahan warna udara di danau itu disebabkan aktivitas Gunung Berapi Kelimutu, adanya pembiasan cahaya matahari yang terjadi karena adanya mikro biota udara, atau proses pelarutan senyawa kimia zat kimia terlarut, serta akibat pantulan warna dinding dan dasar danau.
Baca juga: Wisata NTT, Pesona Pantai Motadikin dan Maubesi yang Menakjubkan, Spot Wisata di Perbatasan
Penjelasan secara ilmiah terkait perubahan warna air ke biru putih terjadi karena adanya perubahan komposisi kimia air kawah . Perubahan ini terjadi akibat perubahan gas-gas gunung api, atau juga dapat disebabkan oleh adanya peningkatan suhu di dalam perut bumi
Pada Danau Kelimutu memiliki luas sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume udara sekitar 1.292 juta meter kubik. Ada batu yang sempit , terjal dan mudah longsor menjadi batas antar danau .
Dinding kawah memiliki sudut kemiringan sedikitnya 70 derajat dengan ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter dari air danau .
Kelimutu menghadirkan eksotika alam yang unik. Dinding terjal yang mengelilingi danau seketika menghadirkan sejumlah pertanyaan tak terjawab tentang kebesaran alam dibandingkan dengan jangkauan imajinasi manusia. Fenomena yang menantang untuk dijelaskan dan dicapai dengan segenap upaya nyata manusia.
Fasilitas
Fasilitas yang ada untuk menikmati keindahan wisata Danau Kelimutu antara lain berbagai sarana penginapan dan amenitas di Desa Koanara dan desa sekitarnya.
Fasilitas lainnya adalah lahan pakir, jalan setapak menuju Puncak Danau Kelimutu, shelter dan toilet umum.*
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS