Wisata NTT

Wisata NTT, Pesona Pantai Motadikin dan Maubesi yang Menakjubkan, Spot Wisata di Perbatasan

Pantai Motadikin dan kawasan Cagar Alam Maubesi kini menjadi spot wisata yang ramai dikunjungi Kawan dengan pantai datar yang indah sangat mempesona

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS-KUPANG.COM/EDI HAYONG
Pengunjung saat menikmati pemandangan alam pasir putih Pantai Motadikin, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka 

POS KUPANG.COM - Pantai Motadikin dan kawasan Cagar Alam Maubesi kini menjadi spot wisata yang ramai dikunjungi

Kawan dengan pantai datar yang indah sangat mempesona bagi penguka pantai

Di Pantai Motadiki dam kawasan Cagar Alam Maubesi di Desa Fahiluka , Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.

Kawasan itu merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang ramai dikunjungi warga Indonesia di perbatasan RI dan Timor-Leste.

Sebuah gapura dengan panjang 10 meter dan lebar 3 meter terpajang di pintu masuk kawasan pantai wisata Motadikin.

Di papan gapura tertulis ”Selamat datang di Pantai Wisata Motadikin.” Di salah satu sisi gapura terdapat pos jaga. Sayang, kaca bangunan pos itu pecah berhamburan di lantai. Belum diketahui apa tujuan dan siapa yang melakukan hal itu.

Sekitar 10 meter dari gapura, saat memasuki kawasan pantai, terdapat tulisan lagi di sisi kiri jalan, ”Kawasan Cagar Alam Maubesi”.

Baca juga: Wisata NTT, Air Panas Sabu Tobo, Kolam Permandian Air Panas yang Spektakuler

Cagar alam ini ditetapkan dengan keputusan Menteri Kehutanan Nomor 394/Kpts/Um/5/2011 tanggal 7 Mei 2011. Luas kawasan 3.246 hektar (ha). (BACA: Mimpi Fernando da Silva, Pariwisata Timor Leste seperti Bali) Di kawasan itu terdapat Pantai Motadikin dengan panjang garis pantai sekitar 10 km. Sepanjang bibir pantai dihuni sekitar 220 keluarga.

Mereka adalah petani-nelayan lokal dan warga dari luar. Ratusan perahu nelayan rapi berjajar di sepanjang garis pantai. Saat itu cuaca sedang tidak bersahabat bagi nelayan.

Tampak rumah semut dengan ketinggian sekitar 1 meter dari permukaan tanah bertebaran tak beraturan di sejumlah titik di kawasan cagar alam. Tampak pula hamparan berbagai jenis pohon bakau di sepanjang pesisir.

Di situ ada delta dan muara Sungai Benanain. Udang dan bandeng Di muara Sungai Benanain, warga menebar benih udang dan bandeng.

Selain berwisata pantai, pengunjung dapat memanfaatkan waktu untuk berbelanja ikan air tawar dan udang di tambak itu.

Sekitar 3 km sebelum memasuki kawasan Cagar Alam Maubesi, pengunjung bisa menyaksikan kampung adat Maneken, di Desa Fahiluka.

Kampung ini terletak sekitar 150 meter dari ruas jalan menuju Pantai Motadikin. Warga setempat belum mau menerima listrik, televisi, radio, komputer, dan hasil teknologi lain.

Baca juga: Wisata NTT, Air Panas Sabu Tobo, Kolam Permandian Air Panas yang Spektakuler

Mereka lebih suka menggunakan peralatan tradisional dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved