POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Selama 1,5 jam, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dalam pertemuan tersebut, Rosan lebih banyak mendengarkan cerita Megawati mengenai kisah-kisah perjuangannya. Rosan disebut tidak membawa pesan politik apa pun dari Prabowo untuk Megawati.
Rosan dan istrinya tiba-tiba datang kembali ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (10/4/2024) sore. Mobil yang ditumpangi Rosan beserta istri langsung diparkir di halaman rumah Megawati.
Hal ini berbeda ketika Rosan hadir di kediaman Megawati, Rabu pagi. Saat itu, Rosan turun di pinggir Jalan Teuku Umar, persis di depan rumah Megawati, dan mobilnya diparkir di luar rumah.
Pada Rabu pagi itu, terpantau hanya dalam selang 5 menit, Rosan sudah keluar dari kediaman Megawati. Ia tidak berkomentar apa pun ketika ditanya wartawan. Rosan hanya melempar senyum dan langsung meninggalkan rumah Megawati.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menjelaskan alasan Rosan kembali lagi ke kediaman Megawati pada Rabu sore karena belum sempat bertemu dengan Megawati. Megawati belum sempat bertemu Rosan pada Rabu pagi karena tamu-tamu terus berdatangan hingga siang hari.
”(Oleh) Karena tadi belum sempat salaman sama Ibu Mega, kemudian Mas Rosan datang kembali,” ujar Hasto.
Namun, seusai pertemuan selama 1,5 jam, Rosan enggan berkomentar apa pun terkait pertemuannya dengan Megawati. Rosan bersama istrinya langsung meninggalkan kediaman Megawati.
Hasto mengungkapkan, kehadiran Rosan diterima langsung oleh Megawati yang didampingi putrinya, Puan Maharani. Turut pula mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Abdullah Azwar Anas; dan Hasto.
Dalam pertemuan itu, Megawati lebih banyak bercerita tentang pengalamannya ketika masa-masa perjuangan di PDI-P. Lalu, Megawati juga bercerita mengenai pengalamannya di Papua dan di Maluku.
”Sehingga, cerita tentang hidup itu penuh dengan perjuangan. Pesan-pesan semangat perjuangan tadi diceritakan Ibu kepada Mas Rosan. Dan, Mas Rosan mengatakan, ’Aduh, pengalaman Ibu (Megawati) ternyata sangat luar biasa, penuh semangat juang’,” kata Hasto.
Tak ada jamuan khusus untuk Rosan. Jamuan untuk Rosan sama dengan tamu-tamu yang lain. ”Ya, semua (jamuannya) sama. Terakhir, Ibu (Megawati) nawarin kalau mau minum kopi, teh,” kata Hasto.
Hasto juga menegaskan, Rosan tak membawa pesan khusus dari Prabowo untuk Megawati. Pertemuan Rosan dan Megawati ini murni silaturahmi dalam rangka Idul Fitri, saling maaf-memaafkan. ”Jadi, tidak ada yang terkait dengan politik kekuasaan. Tapi politik sebagai kehidupan, itu yang dibahas,” ucapnya.
Pertemuan Prabowo-Megawati Penting
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 3, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P, Mahfud MD, menilai pertemuan antara calon presiden peraih suara terbanyak di Pemilihan Presiden 2024, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, penting. Apalagi, pertemuan tersebut dilandasi niat demi menjaga keutuhan Indonesia.
Namun, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, pertemuan kedua tokoh tersebut dilakukan sambil menjaga spirit capres-cawapres pasangan calon nomor 3 yang tengah berjuang di sidang sengketa Mahkamah Konstitusi.
Partai Gerindra sebelumnya merencanakan pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Komunikasi pun terus dibangun antara pihak Gerindra dan putri Megawati yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI-P Puan Maharani. Hasil komunikasi tersebut akan menentukan jadi atau tidaknya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Mahfud MD saat dihubungi di Jakarta, Selasa (9/4/2024), mengatakan, pertemuan Prabowo dengan Megawati sudah direncanakan detail langkah-langkahnya untuk mewujudkan pertemuan kedua tokoh nasional tersebut.
”Sejauh yang saya simak, landasan utamanya adalah menjaga keutuhan Indonesia dengan kebulatan kedaulatan, konstitusi, dan hukumnya,” ujar Mahfud.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menambahkan, silaturahmi merupakan hal yang baik. Lagi pula, selama ini tidak ada persoalan antara Megawati dan Prabowo. ”Jadi, untuk bertemu pun, tidak ada masalah,” katanya.
Meski demikian, menurut Hasto, perlu diingat bahwa saat ini tim hukum pasangan calon yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tengah berjuang di Mahkamah Konstitusi. Bagi Megawati, lanjut Hasto, penting untuk menjaga spirit perjuangan para tim hukum tersebut. Setelah keluar putusan, barulah dibicarakan langkah selanjutnya.
”Kan, Ibu (Megawati) juga harus menjaga spirit teman-teman hukum yang sedang berjuang. Kurang elok juga nanti. Kita, kan, menjunjung adab Timur. Tim hukum sedang berjuang di MK," tutur Hasto.
(kompas.id)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS