POS KUPANG.COM -- Kabupaten Sumba Barat memiliki begitu banyak spot wisata yanng bisa menjadi latar belakang foto mulai dan prewed hingga sekdar perbaru gambar di media sosial
Dan salah satu spot wisata yang kerap dijadikan objek fotto selfiie adalahg Bukit Damai di Sumba Barat dan kini ikut menjadi kekayaan Wisata NTT
Tempat wisat aini terletak di Desa Welibo, Kecamatan Lamboya. Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, tempat wisata ini baru diresmikan pada Jumat (28/8/2020).
Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole mengatakan wisata Bukit Damai untuk mengekspos dan menyediakan pasar untuk kekayaan alam di Bali Loko.
Adapun kekayaan alam tersebut, seperti ubi, pisang, petatas ungu, dan padi gogo. Selain itu, ada hasil kerajinan tangan warga berupa tenunan kain dan sarung asli Lamboya, yakni karaja, pahikung, lolo luwa, dan masih banyak lagi. Ada keramba, perabot rumah tangga yang terbuat dari bahan tanah liat.
Baca juga: Wisata NTT - 15 Kampung Adat di Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur yang Bisa Dikunjungi
Selain itu, ada juga anyaman kaleku atau tas. "Di tempat ini juga disediakan tempat foto, lopo, dan makanan khas Lamboya. Kedepannya akan disiapkan villa keluarga dan villa khusus untuk doa," kata Agustinus.
"Nantinya juga akan dikembangkan bibit anggur, sehingga diharapkan dapat berkembang menjadi agrowisata,” lanjutnya.
Spot foto Instagramable di Bukit Damai yakni dengan latar belakang perbukitan. Wisatawan bisa puas foto di sana.
Sementara itu, Camat Lamboya Daud Eda Bora menjelaskan tempat pariwisata tersebut merupakan kreativitas orang muda Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Bali Loko yang didukung oleh Bank NTT Cabang Waikaubak, Sumba Barat.
"Itu merupakan kreativitas pemuda jemaat di situ. Di tengah pandemi yang susah ini, mereka berkreatif untuk meningkatkan ekonomi jemaat dan masyarakat sekitarnya," ungkap Daud.
"Mereka berkreasi yang namanya home industry itu, berupa tenun ikat, anyaman tikar, kendi-kendi. Ke depannya mereka akan bergulir terus," lanjutnya.
Baca juga: Wisata NTT, Jalan-jalan ke Taman Renungan Bung Karno di Ende NTT, Inilah Tempat Lahirnya Pancasila
Ia menambahkan, pada saat ini permintaan pasar untuk kendi sangat tinggi di Pulau Sumba. Aneka hasil kerajinan tangan warga dapat dijadikan ole-ole untuk para pengunjung di tempat pariwisata Bukit Damai.
Kisaran harga bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 1.000.000. “Tempat pariwisata Bukit Damai terbuka untuk umum. Di atas bukit terdapat beberapa tempat foto dengan latar lembah dan perbukitan di sekitarnya yang sangat indah,” papar Daud.
Jika ingin berkunjung taati protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak minimal satu meter, gunakan hand sanitizer dan rajin mencuci tangan, serta pastikan suhu tubuh normal di bawah 37,3 derajat celcius.
Instagramable
Papan kecil bertuliskan ucapan selamat datang terpancang di dekat jalan masuk ke lokasi wisata Bukit Damai.
Sekitar lima langkah melewati tulisan tersebut, pemandangan alam langsung tersaji begitu ciamik.
Bukit Damai berada di Desa Welibo, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Belasan orang pengunjung tampak langsung menyiapkan smartphone dan peralatan kamera masing-masing.
Mereka menuju beberapa spot foto buatan berbahan bambu untuk mengabadikan momen di atas Bukit Damai.
Ada pun latar foto yang instagramable ada di bagian selatan bukit itu. Pengunjung dapat sekaligus menikmati panorama persawahan dan pesona Sungai Kadengara dari ketinggian Bukit Damai.
Baca juga: Wisata NTT , Manggarai Timur Punya 12 Desa Wisata yang Patut Dikunjungi
Luasnya Samudera Hindia tampak anggun di kejauhan. Pengunjung juga akan disuguhkan dengan Kampung Adat Liti yang eksotis.
Pada bagian barat terdapat Kampung Pakata, Perbukitan Kobakala, dan Bukit Madala yang berbaris apik.
Bagian utara ada Bukit Bodohulla dan Kampung Hobarata yang permai. Sementara itu, pada bagian timur terdapat Kampung Hodana, Sawah Manulewa, Desa Kabukarudi, dan Kampung Weyelo.
Nikmati keheningan Selain terdapat spot foto Instagramable, Bukit Damai juga sangat cocok bagi wisatawan yang menyukai keheningan.
Bukit ini berada jauh dari wilayah pemukiman warga. Udara sejuk dan suasana hening sangat dirasakan di tempat ini.
"Merasa kedamaian melihat bumi yang indah. Utara, barat, timur, selatan, semuanya kelihatan begitu indah," kata Yohana Peda Nunu, pengunjung asal Kampung Tanamali, Desa Laboya Bawa, Lamboya.
Kuliner Tersedia kuliner khas masyarakat Lamboya, yaitu Luwa Hakla di Bukit Damai. Harga satu paket Luwa Hakla, sambal kepiting, dan perkedel adalah Rp 35.000.
Selain itu, ada ketupat dan ayam panggang seharga Rp 35.000 per porsi. Ada brownies kukus, gorengan, dan onde-onde yang terbuat dari bahan ubi dengan harga Rp 1.000 hingga Rp 7.000. Wisatawan harus memesan kuliner tersebut dua hari sebelum berkunjung ke Bukit Damai.
Hal itu karena pengelolah belum membangun cafe di sana. Ada pun pemesanan dapat dilakukan melalui fan page Facebook Wisata Bukit Damai Bali Loko.
Baca juga: Wisata NTT , Manggarai Timur Punya 12 Desa Wisata yang Patut Dikunjungi
Pengunjung bisa berfoto dengan mengenakan pakaian adat masyarakat Lamboya dengan harga Rp 5.000 di tempat ini. Selain itu, wisatawan dapat membeli oleh-oleh berupa syal, kain, dan sarung bermotif Lamboya. Harga selendang berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 150.000.
Sementara sarung dan kain masing-masing dengan harga Rp 600.000 per lembar. Souvenir lain berupa pot bunga, gelas, kuali, periuk, dulang, piring, dan kendi terbuat dari bahan tanah liat juga tersedia di sana. Harga souvenir tersebut bervariasi, mulai Rp 10.000 hingga Rp 300.000.
Akses dan Tiket Masuk di Bukit Damai Bukit Damai berjarak sekitar 30 kilometer ke arah selatan dari Waikabubak, ibu kota Sumba Barat.
Pengunjung dapat menempuh waktu kurang lebih 50 menit. Kondisi jalanan beraspal dan mulus dari Waikabubak menuju Kabukarudi, ibu kota Kecamatan Lamboya. Ada beberapa titik jalan yang rusak dari Kabukarudi ke Bukit Damai. Pengunjung harus berhati-hati saat musim hujan.
Hal itu karena karena belum ada jembatan penyeberangan untuk kendaraan roda empat di sungai Welibo.
Pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat untuk berkunjung ke sini. Pastikan kendaraan dalam kondisi yang prima. Ketua Pemuda Jemaat Bali Loko Desa Welibo, Adi Silwanus Wali (29) mengatakan, ada dua kategori harga tiket masuk di Bukit Damai.
Untuk wisatawan lokal adalah Rp 5.000, sedangkan pengunjung dari luar daerah yakni Rp 15.000 per orang. Saat ini wisatawan harus mengikuti protokol kesehatan secara ketat, seperti memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com