Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Jefri Riwu Kore atau Jeriko berharap saat dirinya maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kupang, tanpa menggunakan partai atau lewat jalur perseorangan.
Mantan anggota DPR RI itu mengaku setelah Pemilu, kini timnya sedang bergerak melakukan pendekatan lagi ke masyarakat untuk memohon bantuan tanda tangan.
"Dari orang yang sebelumnya sudah memberikan KTPnya. Orang yang sudah memberi KTPnya itu sudah sekitar 400 ribuan. KTP yang sudah terkumpul. KTP saja tidak cukup, kita perlu tandatangan mereka," kata Jefri Riwu Kore, Kamis (13/3/2024) sore.
Diketahui, sejak tahun 2023 lalu, sejumlah relawan dari Jefri Riwu Kore gencar melakukan pengumpulan KTP. Bahkan ada masyarakat yang secara sukarela menyerahkan KTP sebagai bentuk dukungan.
Bekas Ketua DPD Demokrat NTT itu mengaku timnya akan mendatangi lagi masyarakat untuk meminta tanda tangan.
Syarat itu akan dibawa ke KPU saat pendaftaran.
Baca juga: Teman Jeriko Deklarasi Jefri Riwu Kore Maju Pilkada 2024 dari Jalur Independen
"Saya berharap independen. Supaya apa namanya, lebih banyak kan nanti calon yang maju," kata dia.
Dengan calon independen atau perseorangan, dia yakin akan lebih mudah lebih dekat dengan masyarakat. Terutama bagi warga yang sudah memberikan dukungan secara tertulis.
Jefri Riwu Kore membantah, sudah masuk ke salah satu partai. Dia menyebut, dirinya hanya membantu proses pencalonan anaknya di Pemilu yang lalu.
"Belum ada. Kita masih menimbang-nimbang orang yang bisa bekerja sama," kata dia menanggapi pasangan calon yang mendampingi dirinya di Pilwalkot nanti.
Namun begitu, Jefri Riwu Kore tidak menutup kemungkinan bila bergabung dengan partai politik. Ia mengaku, jika ada parpol yang datang, dirinya akan membuka komunikasi.
"Kita tetap berharap independen," tegasnya.
Dengan dinamika yang terus terjadi, Jefri Riwu Kore menegaskan, dirinya akan terus menyesuaikan dengan segala kemungkinan yang terjadi, termasuk bila harus bertarung dengan kendaraan partai politik.
"Dinamika selanjutnya, kita tidak tahu ada apa ke depan. Kita tidak menutup kemungkinan mengikuti dinamika yang ada," ujarnya.
Baca juga: Pilkada Kota Kupang 2024, Jefri Riwu Kore Lewat Jalur Independen, Sudah Kantongi 100 Ribu KTP
Di tempat berbeda, anggota DPRD NTT Alex Foenay mengaku sedang membangun komunikasi dengan beberapa partai politik. Alex menjadi salah satu kandidat yang digadang-gadang maju di Pilwalkot kali ini.
Alex merupakan anggota DPRD NTT Dapil Kota Kupang periode 2019-2024 dari partai Perindo. Ia gagal untuk pemilu 2024. Alex Foenay merupakan politisi senior di Ibukota Provinsi NTT.
"Saya masih komunikasi dengan beberapa partai politik sesudah itu saya akan konfrensi pers, jadi tunggu saja mungkin minggu depan," kata Alex, Kamis sore.
Alex belum mengetahui adanya stiker yang bergambar dirinya dan seorang politikus di Kota Kupang. Stiker itu menuliskan calon pasangan wali kota dan wakil walikota Kupang.
Stiker itu juga membuat slogan "Bersama Kupang Maju" dengan wajah Alex Foenay dan seorang politisi. Dia sendiri juga belum menentukan sikap melalui perseorangan atau jalur partai politik.
"Saya belum tau tapi yang jelas minggu depan saya akan beritahu teman-teman wartawan," sebut Alex Foenay.
Pertarungan Pilwalkot Kupang kali ini akan diwarnai dengan calon perseorangan dan partai politik. Sekalipun mesin partai politik lebih kuat, namun bukan tidak mungkin calon perseorangan bisa meraih kemenangan.
Hal itu, perlu dilandasi dengan kekuatan dan militansi masyarakat yang menyokong paket independen. Sebab, semangat pemilih paling bawa akan menjadi penentu utama bagi calon independen itu.
Berbeda dengan jalur partai politik yang bekerja secara struktural dari pimpinan hingga ke level paling bawa. Bahkan, partai politik punya sumber daya lebih yang merupakan salah satu komponen pemenangan, selain kerja tim.
Dalam Pilkada Kota Kupang, Jonas Salean dan Hermanus Man pernah menorehkan kemenangan di periode 2012-2017 dari jalur independen. Keduanya menang 57 persen dari rivalnya Jefri Riwu Kore dan Kristo Blasin.
Hingga bulan Maret 2023, setidaknya ada empat nama yang akan masuk ke bursa Pilkada Kota Kupang lewat jalur perseorangan. Selain Jefri Riwu Kore, ada nama Epi Seran, Yoseph Ariyanto Luodoni, dan Bhildad Thonak.
Sementara itu, dari sisi partai politik, baru Golkar Kota Kupang yang terbuka mengusung Jonas Salean dan Alo Sukardan sebagai paslon. Gerindra kini masih melakukan kajian dan memprioritaskan kader internalnya. Sementara partai lain, hingga kini belum menyatakan sikap. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS