Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menanggapi tempat pariwisata Padang Lelogama di Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang yang ramai pengunjung, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Johny Rohi menyebut sebagai peluang untuk pertumbuhan ekonomi.
Menurut Johny Rohi, dengan adanya potensi alam seperti landscape kabut dan lainnya sudah mendorong orang-orang (pengunjung) yang banyak ke Lelogama.
"Ini sudah menjadi fakta menarik yang perlu kita kembangkan secara serius. Ini menjadi peluang karena mendorong pergerakan orang ke sana dan akan menimbulkan pengembangan potensi ekonomi lain kalau ditanggap baik oleh masyarakat dan didukung aspek-aspek kenyamanan misalnya sovenir, tempat untuk makan minum, toilet dan lainnya," ungkap Johny saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Selasa 30 Januari 2024 di ruang kerjanya.
Menurut Johny, meningkatnya animo masyarakat untuk berkunjung ke Lelogama menjadi fakta menarik karena merupakan sesuatu hal yang baru terjadi setelah Golo Mori di Labuan Bajo.
"Ini hal yang luar biasa karena kemacetan itu terjadi dari cabang Takari hingga Lelogama. Ini menandakan bahwa berpariwista sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Sebenarnya tidak saja kebutuhan, tetapi juga kita menganggap bahwa dalam berpariwisata itu sudah menjadi hak asasi manusia," ungkapnya.
Baca juga: Viral Lelogama Macet Saat Weekend, Warganet: Bisa Bisanya Dong Antri Lelogama Daripada ke Gereja
Dikatakan Johny, pemenuhan hak masyarakat untuk berwisata menjadi tugas atau pekerjaan rumah besar Dinas Parekraf terkait bagaimana melihat dari konteks pengembangan destinasi ditingkatkan secara efektif.
"Masyarakat sudah memanfaatkan haknya secara baik. Mereka sudah bisa menikmati daya tarik yang luar biasa. Lelogama sudah menjadi daya tarik kita yang luar biasa," ujarnya.
Lebih lanjut, Johny menyampaikan, selain menjadi peluang, tempat pariwisata padang lelogama juga menjadi tantangan tersendiri dari segi kebersihan lingkungan, yang mana, terdapat banyak sampah yang dibawa pengunjung ke sana.
"Pasti akan banyak sampah di sana. Mereka (pengunjung) membawa kemasan makanan dan minuman. Hal ini tentu menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.
Dikatakan Johny, peran pemerintah, komunitas dan masyarakat sangat penting untuk tetap menjaga lingkungan di area padang Lelogama.
"Kami akan melakukan konsultasi dengan Pemerintah Kabupaten Kupang untuk pengembangan selanjutnya. Selain itu, perlu disampaikan juga kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," pungkasnya. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS