POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Kerja Buat Tuhan Semata.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama 2Timotius 1:1-8 atau Titus 1:1-5 dan bacaan Injil Luk. 10:1-9; peringatan Santo Timotius dan Titus.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Jumat 26 Januari 2024 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Pada hari ini, kita memperingati Santo Timotius dan Titus. Keduanya adalah pengikut dan rekan kerja, rekan seperjalanan Paulus. Nama mereka ditulis dalam Surat-suratnya.
Santo Paulus menulis dua pucuk Surat kepada Timotius (I dan II Timotius) dan sepucuk surat gembala untuk Titus; di dalamnya, ia menyebut mereka dengan Anakku yang sah dalam Iman (I Tim 1:2 ; Tit 1:4).
Timotius ikut ke mana pun Santo Paulus pergi, bahkan ketika menjadi Uskup Efesus.
Sama seperti Santo Paulus, Timotius wafat sebagai martir. Ia telah berusaha sekuat tenaga melayani umat di Efesus demi kemuliaan Tuhan, sesuai dengan arti namanya, Timotius berarti memuliakan Tuhan.
Titus adalah seorang bukan Yahudi yang percaya kepada Tuhan; seorang yang murah hati dan giat bekerja. Dengan penuh sukacita ia mewartakan Kabar Gembira bersama dengan Santo Paulus.
Ia dapat dipercaya. Itulah sebabnya, Santo Paulus mengutusnya dalam banyak misi kepada komunitas-komunitas Kristiani untuk memperteguh iman kepada Yesus.
Ia memiliki talenta merajut perdamaian bila terjadi perselisihan di antara jemaat. Ia menjadi Uskup di Pulau Kreta. Kehadiran dan karya
pelayanannya telah menjadi kehormatan bagi Tuhan, sesuai arti namanya, Titulus berarti Gelar Kehormatan.
Semua bacaan hari ini berbicara mengenai topik yang sama: “Pekerja-pekerja Allah”. Penginjil Lukas berkisah mengenai momen Yesus
menunjuk 70 murid-Nya dan mengutus mereka mendahului-Nya.
Yesus memberikan wejangan mengenai bagaimana seorang utusan harus berperilaku, mana yang boleh, mana yang seharusnya tidak dilakukan.
Dan Yesus mengingatkan dengan tegas, “Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.” (Luk.
10:3).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 25 Januari 2024, Sang Penganiaya Menjadi Alat Pilihan Tuhan
Hal yang sama juga dilakukan Rasul Paulus pada Timotius dan Titus. Ia bukan hanya menyemangati dalam pujiannya kepada para murid, namun juga menegaskan agar mereka mengobarkan karunia Allah, jangan malu bersaksi tentang Tuhan dan harus mau ikut menderita
bagi Injil Tuhan.
Pesan yang sama itu masih berlaku bagi kita semua, para pengikut Kristus, murid-murid Yesus di zaman sekarang ini. Menjadi “utusan”
Tuhan, tidak berarti hidup kita aman, nyaman dan bergaransi kesejahteraan.
Sebaliknya, kita harus melihat kesulitan, tantangan, dan penderitaan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tugas perutusan (misi) yang kita emban.
Mungkin kita tak lagi menghadapi risiko dilempari batu sampai mati karena pewartaan kita akan Injil-Nya. Namun, kita juga pasti akan menemui penolakan, kesulitan, tantangan, halangan, kecaman, dan lain-lain.
Jika itu terjadi, ingatlah akan kata-kata Yesus sendiri, dan Rasul Paulus. Jika pewartaan terasa berat, ingatlah akan Timotius dan Titus, bagaimana mereka teguh dalam iman, dan berani bersaksi serta rela menderita bagi Tuhan dan Injil-Nya.
Berani menghadapi kesulitan, penderitaan dan airmata dalam pewartaan bukanlah sekadar bukti iman, namun terutama merupakan bukti
cinta kita kepada Tuhan.
Kontemplasi
Sebagai orang beriman, kita dipanggil dan diutus dengan aneka talenta, bakat dan kemampuan untuk memancarkan kasih Allah kepada orang lain. Dalam kesempatan semacam ini kita dapat menunjukkan dalam pelayanan, isi iman kita kepada Tuhan, secara jujur dan bertanggung jawab.
Kristus memberi jaminan bagi setiap orang yang mengandalkan Tuhan dalam perjuangan hidup. Tuhan mengutus kita untuk pergi
mewartakan kabar baik lewat hidup Kristiani di tengah dunia ini dengan penuh iman.
Doa
Allah Bapa yang Mahapengasih, Santo Timotius dan Titus Kaulimpahi bakat, yang mereka perlukan dalam kegiatan kerasulan. Semoga berkat doa restu mereka kami di dunia ini hidup secara jujur dan saleh, agar kelak dapat Kauterima di tanah air surgawi. Demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Jumat. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Kalender Liturgi 26 Jan 2024 Jumat Pekan Biasa III
PW S. Timotius dan Titus, Uskup
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: 2Tim 1:1-8
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a.2b-3.7-8a.10
Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19
Bacaan Injil: Luk 10:1-9
Bacaan I: 2Tim 1:1-8
Aku teringat akan imammu yang tulus ikhlas
Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus
kepada Timotius:
Dari Paulus, rasul Yesus Kristus
yang oleh kehendak Allah diutus memberitakan
janji tentang hidup dalam Kristus Yesus,
kepada Timotius, anakku yang kekasih:
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera
dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita,
menyertai engkau.
Aku mengucap syukur kepada Allah,
yang kulayani dengan hati nurani yang murni
seperti yang dilakukan nenek moyangmu.
Aku selalu mengingat engkau dalam permohonanku,
baik siang maupun malam.
Dan bila terkenang akan air matamu yang kaucurahkan,
aku ingin melihat engkau kembali
supaya penuhlah kesukaanku.
Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas,
yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois
dan di dalam ibumu Eunike,
dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.
Karena itulah kuperingatkan engkau
untuk mengobarkan karunia Allah
yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan,
melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita
dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia,
Tetapi berkat kekuatan Allah, ikutlah menderita bagi Injil-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
ATAU BACAAN LAIN: Tit 1:1-5
"Anak yang sejati dalam iman"
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus:
Dari Paulus,
hamba Allah dan rasul Yesus Kristus,
yang ditugaskan memelihara uman orang-orang pilihan Allah
dan pengetahuan akan kebenaran.
Seperti yang nampak dalam ibadah kita;
jadi berdasarkan penharapan akan hidup yang kekal
yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan
oleh Allah yang tidak berdusta,
dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya
telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil
yang telah dipercayakan kepadaku
sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita.
Kepada Titus,
anakku yang sejati dalam iman bersama:
Kasih karunia dan damai sejahtera
dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita,
menyertai engkau.
Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud
supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur,
dan supaya engkau mengangkat penatua-penatua di setiap kota,
seperti yang telah kupesankan kepadamu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a.2b-3.7-8a.10
R:3
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
karena kami orang berdosa.
*Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan,
menyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi!
Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya,
*Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan
yang datang dari pada-Nya .
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa
Kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
*Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa,
kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan!
Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya,
bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!
*Katakanlah di antara bangsa-bangsa:
"Tuhan itu Raja!
Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah.
Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19
Tuhan mengutus aku
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin
dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
Bacaan Injil: Luk 10:1-9
Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Pada suatu hari
Tuhan menunjuk tujuh puluh murid,
lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya
ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Kata-Nya kepada mereka, "Tuaian memang banyak,
tetapi pekerjanya sedikit!
Sebab itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian,
supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja ke tuaian itu.
Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kalian seperti anak domba
ke tengah-tengah serigala.
Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut,
dan janganlah memberi salam kepada siapa pun
selama dalam perjalanan.
Kalau memasuki suatu rumah,
katakanlah lebih dahulu, 'Damai sejahtera bagi rumah ini.'
Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera,
maka salammu itu akan tinggal padanya.
Tetapi jika tidak, maka salammu kembali kepadamu.
Tinggallah dalam rumah itu,
makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu,
sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Janganlah berpindah-pindah rumah.
Jika kalian masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ,
makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ.
Dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu.'
Demikianlah sabda Tuhan.
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS