Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Sebanyak 15 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang menjalani asimilasi luar tembok di Lapas Atambua kembali terlibat dalam kegiatan menanam padi, yang dilaksanakan pada Kamis, 25 Januari 2024, di lahan pertanian seluas 3.500 meter persegi.
Pelaksana Tugas Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Andra Triyanto Sukabir, menjelaskan kegiatan penanaman padi merupakan upaya pemberdayaan WBP di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerja WBP sebagai petani.
"Sebagian besar WBP berasal dari penduduk asli Belu & Malaka yang memiliki potensi lahan subur. Oleh karena itu, mereka diajarkan proses penyiapan lahan, penyiapan bibit, serta perawatan padi pasca tanam, sehingga mampu menghasilkan padi dengan kualitas bagus," ujar Andra kepada Pos Kupang.
Menurut Andra, kegiatan ini merupakan implementasi dari amanat Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone, yang mendorong optimalisasi potensi geografis dengan memberdayakan WBP untuk menjadi produktif secara mandiri.
"Tujuannya adalah agar ketika WBP tersebut bebas dan kembali ke masyarakat, mereka dapat memulai usaha sesuai dengan keahliannya," tambah Andra.
Disampaikan Andra, langkah pemberdayaan ini juga sejalan dengan upaya menciptakan kemandirian ekonomi WBP.
"Juga untuk mempersiapkan mereka untuk menghadapi kehidupan di luar tembok Lapas, dan mendukung integrasi mereka kembali ke masyarakat dengan kontribusi positif," pungkasnya. (cr23)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS