Berita NTT

Penyaluran KUR di NTT Tembus Rp 3 Triliun di 2023

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala DJPb NTT, Catur Ariyanto Widodo dalam Konferensi Pers APBN KiTa Provinsi NTT pada Selasa, 23 Januari 2024

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Total penyaluran KUR sampai dengan Desember 2023 adalah Rp 3,00 triliun untuk 69.162 debitur, lebih rendah 26,1 persen dibandingkan penyaluran tahun sebelumnya.

Penyaluran terbesar pada tahun 2023 melalui BRI dengan total Rp 2,43 triliun untuk 58.523 debitur. Penyaluran terbesar KUR di NTT adalah untuk sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan total penyaluran Rp 1.67 triliun untuk 33.475 debitur. Kota Kupang menjadi wilayah terbesar penyaluran KUR dengan total penyaluran mencapai Rp 324,02 miliar.

Sementara jika melihat penyaluran berdasarkan sektornya kita melih 55,58 persen atau hampir 56 persen disalurkan pada sektor perdagangan besar dan kecil. "Jadi kalau kita ingin lebih baik lagi ke depan mungkin untuk sektor-sektor yang sifatnya produktif perlu ditambahkan, misalnya ada sektor pertanian utamanya itu, perlu untuk kemudian didorong," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPb Provinsi NTT, Catur Ariyanto Widodo pada Selasa, 23 Januari 2024. 

Pada kondisi 6 tahun terakhir, capaian tahun 2023 menunjukkan tren menurun baik dari jumlah debitur maupun total penyaluran.

Salah satunya disebabkan adanya perubahan ketentuan besaran bunga pinjaman KUR, yang berdampak pada keterlambatan penyaluran oleh bank.

Periode 2018 total penyaluran sebesar Rp 1,474 triliun dengan 49.798 debitur, pada 2019 total penyaluran Rp1,595 triliun dengan 51.966 debitur. Kemudian pada 2020 total penyaluran KUR mulai meningkat sebesar Rp2,152 triliun dengan 66.335 debitur, pada 2021 terus menunjukkan kenaikan sebesar Rp 3,013 triliun dengan 96.434 debitur, pada 2022 terus meningkatkan hingga mencapai Rp 4,066 triliun dengan 103.005 debitur dan pada 2023 mengalami penurunan dengan total penyaluran sebesar Rp3,044 kepada 69.162 debitur.

Baca juga: KUR BRI Ditargetkan Rampung September 2024, Supari: 2 Juta Nasabah Dipastikan akan Naik Kelas

Pada BCA sebanyak 12 debitur dengan total penyaluran sebesar 2,21 miliar, pada Bank Mandiri sebanyak 1.415 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp110,38 miliar, Bank Nasional Nobu sebanyak 21 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp 3,83 miliar, Bank Negara Indonesia sebanyak 1.537 debitur dengan total penyaluran sebesar R p341,70 miliar, Bank Rakyat Indonesia sebanyak 58.523 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp 2,435 triliun.

Kemudian, Bank Syariah Indonesia sebanyak 6 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp0,88 miliar, Bank Tabungan Negara sebanyak 41 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp 8,75 miliar, BPD Jabar sebanyak 1 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp 0,03 miliar, BPD Jawa Tengah sebanyak 4 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp 0,49 miliar, BPD Papua sebanyak 2 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp 0,32 miliar, KSP Kopdit Obor Mas sebanyak 1.298 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp 37,28 miliar, PT Pegadaian Syariah sebanyak 6.302 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp63,73 miliar. (dhe)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini