POS-KUPANG. COM, KUPANG - Tumpukan sampah di TPS Kelurahan Oepura tepatnya di depan cabang masuk ke Kelurahan Naikolan menjadi perhatian khusus bagi masyarakat. Tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau yang menyengat bagi para warga maupun para pengendara yang lewat dari tempat tersebut.
Tobias Dju (40) dan Bertoles Naisui (54) dua orang warga yang sedang menunggu truk muatan sampah ketika diwawancarai, Senin 4 Desember 2023, mengungkapkan, tumpukan sampah ini diangkut tiap hari tapi kalau dari TPS sebelumnya sudah penuh, petugas hanya mengambil sebagian saja.
"Biasanya tumpukan sampah ini diangkut setiap hari, tapi terkadang jika dari TPS sebelumnya sudah penuh, maka mereka mengambil sebagian saja dari sini. Tetapi akhir-akhir ini sampah bertumpuk kurang lebih empat hari baru diambil oleh truk sampah dan saat pengambilan juga hanya sebagian saja yang diambil", jelas Tobias Dju.
Bertoles Naisui juga mengungkapkan, sampah di lokasi tersebut terus menumpuk apabila petugas tidak mengangkutnya.
Baca juga: GMIT Klasis Kota Kupang Gelar Sidang Tahunan dan Pemilihan Majelis Klasis Harian
"Jika sebagian saja yang diambil kemudian truk sampah tidak kembali maka sampah akan terus menumpuk. Sampah-sampah ini bukan saja sampah plastik, tetapi ada juga bangkai binatang juga yang dibuang oleh warga setempat maupun dari pengendara yang lewat", jelas Bertoles Naisui.
Diketahui sebelumnya ada TPS yang disediakan seperti konteiner di tempat tersebut, tetapi dibakar oleh warga karena keterlambatan saat pengambilan sampah. Sekarang tidak ada lagi tempat penampungan sampah ditempat tersebut, sehingga sampah hanya bertumpuk di tanah saja.
"Dulu pernah ada dua konteiner sampah di tempat ini, tapi karena terlambat angkut dan menimbulkan bau busuk yang tajam, warga membakar konteiner sampah tersebut. Sekarang seperti ini sudah tidak ada gak penampung sampah disini jadi hanya berserakan begitu saja. Kadang kami membakara sampah plastik untuk mengurangi tapi tidak bisa juga karena ada sampah yang basah", ungkap Tobias Dju.
Baca juga: Valentinus Kopong Jadi Ketua Komcab Pemuda Katolik Kota Kupang
Dari kelurahan setempat juga mempunyai inisiatif tentang tumpukan sampah tersebut, tetapi kewalahan juga untuk truk pengambilan sampah.
"Dari Lurah juga ada inisiatif tapi kewalahan juga untuk truk sampah. Karena truk sampah cuman satu, nah kalau dari TPS bawah sudah penuh, maka kadang sebagian saja yang diambil. Jadi kita menunggu untuk sesi berikutnya," ujarnya.
Mereka berharap ada penambahan truk sampah agar pengambilan sampah dari setiap TPS itu merata. Jangan hanya sebagian saja yang diambil sampai selesai tetapi yang dilain tempat hanya sebagian saja, sehingga menumpuk terus menerus dan masyarakat maupun pengendara yang lewat merasa tidak nyaman. (*)
Laporan Noldi dan Maria Mahasiswa Magang UKAW
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS