Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Budayawan dan Tokoh Masyarakat Flores Timur, Marianus Kleden, menyentil kebiasaan para pejabat yang kerap memakai kendaraan plat merah untuk urusan pribadi atau privat.
Sentilan bernada santun itu ia sampaikan saat menjadi salah satu pemateri dalam forum konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) periode 2025-2045 di Hotel Gelekat Nara, Kota Larantuka, Selasa, 28 November 2023.
Marianus Kleden mengambil referensi lewat pandangan Max Weber tentang birokrasi modern. Putra asli lewotanah ini semacam memberikan terapi bagi pejabat setempat untuk membedakan mana ruang privat dan mana ruang publik.
"Saya berikan contoh, urusan agama atau menghadiri misa adalah urusan privat, tapi orang sering gunakan mobil plat merah untuk menghadiri misa dengan alasan Negara memfasilitasi saya untuk meningkatkan keimanan," katanya.
Baca juga: Tukang Las Besi Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Lima Siswi SD di Flores Timur
Ruangan forum mendadak heboh sekira 15 detik. Para pejabat dan staf OPD mengenakan pakaian keki warna cokelat tampak tertawa. Marianus Kleden juga melebarkan senyum saat melihat gestur peserta forum.
Menurutnya, alasan Negara memfasilitasi keimanan sangat tidak dibenarkan. Sebaliknya, mobil plat merah dipakai untuk urusan dinas bukan kepentingan pribadi.
"Kalau pergi gereja (atau urusan privat lain) pakai mobil plat hitam. Jadi bisa dibedakan wilayah privat dan wilayah publik," tandasnya.
Marianus Kleden membawakan materi tentang "Pembangunan Kabupaten Flores Timur dari Persoektif Budaya Lamaholot". Sekira empat poin bernas yang ia angkat dalam forum konsultasi.
Forum konsultasi publik rancangan awal RPJPD 20 tahun ke depan itu resmi dibuka Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi. Hadir pula Kepala Bappelitbangda Flotim, Apolonia Corebima, para pimpinan OPD, serta para komunitas dan elemen masyarakat.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS