Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM- Mantan juara dunia Billy Joe Saunders telah berbicara tentang momen tergelapnya dalam Dunia Tinju, dan melihat kembali ke tahun 2018 untuk menyoroti momen terburuknya.
Billy Joe Saunders merupakan petinju apik yang mampu membuat lawan terlihat biasa-biasa saja.
Dia melakukannya terutama melawan petinju hebat seperti David Lemieux pada tahun 2017 untuk mempertahankan gelar kelas menengah WBO yang dia menangkan dari Andy Lee pada tahun 2015 dalam pertarungan menegangkan yang membuatnya menjatuhkan Lee di posisi ketiga.
Dia juga meraih kemenangan awal yang solid atas Chris Eubank Jr dan mengalahkan pemain seperti Willie Monroe Jr dan Martin Murray sebelum akhirnya gagal melawan Saul ‘Canelo’ Alvarez pada tahun 2021.
Itu adalah kali terakhir dia bertarung dan berakhir pada ronde kedelapan ketika Canelo mendaratkan pukulan keras yang mematahkan tulang orbital Saunders dan menyebabkan dia mundur dari bangkunya.
Namun kekalahan pertama itu bukanlah momen tergelap dalam kariernya.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia : Anthony Joshua dan Otto Wallin Kemungkinan Akan Bertarung Dua Kali
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Belum Duel Lawan Duarte, Ryan Garcia Incar 3 Nama, Satunya Gervonta Davis
Berbicara kepada Keep A LukeOut, Saunders mengakui bahwa mereka gagal dalam tes narkoba menjelang melawan Demetrius Andrade dalam pertarungan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2018.
“Itu mungkin gagal dalam tes narkoba. Berlatih untuk bertarung, mempertahankan gelar kelas menengah saya, dan saya ingat saya bermain FIFA. Saya mendapat telepon, 'Anda gagal dalam tes narkoba.'”
Saunders kemudian menjelaskan bahwa pengalamannya telah memengaruhi cara dia berpikir tentang petarung yang gagal dalam tes sejak saat itu.
“Inilah alasan saya sangat vokal tentang Conor Benn, beri dia kesempatan, karena tidak ada yang tahu apa yang Anda alami dari panggilan telepon semacam itu. Anda melihat online, banyak hal terjadi, saya tidak pernah ingin melihat tinju lagi".
"Saya pikir saya sudah dijahit. Itu adalah obat semprot hidung dan keadaannya berubah dari buruk menjadi lebih buruk. Apa pun hal buruk yang terjadi dalam hidup, pada awalnya selalu tampak lebih buruk. Namun kemudian Anda menyadari bahwa ada orang-orang di luar sana yang memiliki masalah yang jauh lebih besar.”
Saunders ingin melupakan kekalahan itu dan satu-satunya kekalahan yang dialami pengasuhnya saat ia ingin kembali ke ring pada tahun 2024.(*)
Sumber : boxing social
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS