Uskup Agung Ende Wafat

Ribuan Umat Katolik Sambut Kedatangan Jenazah Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JENAZAH -Ribuan umat menyambut kedatangan jenazah Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota di Bandara Haji Hasan Aeroeboesman Ende, Selasa 21 November 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE - Ribuan umat mendatangi Bandara Haji Hasan Aeroeboesman Ende untuk menjemput jenazah Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota, Selasa 21 November 2023.

Kedatangan jenazah gembala umat tersebu tidak hanya di sambut umat Katolik saja tetapi juga umat dari lintas agama.  Mereka sangat merasakan kehilangan sosok gembala yang sangat baik.

Berdasarkan pantauan, sejak pagi ribuan umat memadati Bandara Haji Hasan Aeroeboesman. Bahkan umat juga terlihat memadati simpang lima Kota Ende. Mereka rela menahan terik matahari untuk melihat peti jenazah sang gembala untuk yang terakhir kalinya.

Baca juga: Uskup Agung Ende Wafat, Sosok Mgr Vincentius Sensi Potokota Versi Anggota DPR RI Ansy Lema

Wakil Gubernur NTT, Yosef Nae Soi, Bupati Ende, Djafar Achmad, Anggota DPD RI, Angelius Wake Kako, Mantan Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno, dan para pejabat lainnya juga terlihat hadir menjemput jenazah uskup Sensi.

Kedatangan peti jenazah Uskup Sensi di Bandara Haji Hasan Aeroebosman langsung diusung para imam menuju ke ruangan VIP. Tiba di ruangan VIP acara dilanjutkan dengan ibadat penerimaan dan sapaan adat.

Baca juga: Uskup Agung Ende Wafat, Josef Nae Soi Menangis Sambut Jenazah Mgr Vincentius Sensi Potokota

Tak lama kemudian, peti jenazah Uskup Sensi diarak menuju ke Gereja Katedral Ende dengan rute, Bandara Haji Hasan Aeroeboesman, Jalan El Tari, Jalan Wirajaya, Banteng, Jalan Sudirman, dan Jalan Yos Sudarso sampai ke Gereja Katedral.

Sementara itu, umat mengiringi jenazah almarhum dengan berjalan kaki. Izak tangis dari umat mewarnai perarakan jenazah gembala mereka.

Tiba di Gereja Katedral, peti jenazah kemudian disambut dengan oleh para imam dan disambut dengan sapaan adat  Setelah itu jenazah langsung diusung ke dalam Gereja untuk disemayamkan.

 

Romo Cyrilus Lena, Pr dalam khotbahnya saat memimpin ibadat penerimaan mengungkapkan, dirinya sudah mengenal Mgr Vincentius Sensi Potokota sejak 60 tahun silam ketika mereka masih mengenyam pendidikan di seminari menengah Mataloko hingga menjadi seorang imam di Keuskupan Agung Ende.

"Saya boleh bersaksi di siang bolong ini, bahwa orang yang jenazahnya terbaring di depan kita ini adalah orang yang di kasihi oleh Allah. Dengarkanlah dia, dan kita sudah mendengarkan dia selama ini dalam aneka bentuk," ujarnya.

Menurutnya, kematian Mgr Vincentius Sensi Potokota sesungguhnya merupakan kematian dari orang yang dikasihi Allah, karena semasa hidupnya almarhum sangat rendah hati, berjiwa sahaja, merangkul semua imam, biarawan dan biarawati, serta umat dalam senyuman dan kepolosan. (tom)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini