Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Kerusakan Kantor Bupati Kupang akibat dampak gempa Magnitudo 6,3 SR pada Kamis 2 November lalu meninggalkan kerugian cukup besar bagi Pemkab Kupang.
Pasalnya sejumlah baguan yang rusak akibat gempa tersebut yakni tembok dan plafon dinilai merugikan pemerintah sekitar 700 juta rupiah.
Menurut keterangan Kabag Umum Setda Kabupaten Kupang, Jhon Sula, Senin 6 November 2023, dirinya selaku penanggung jawab fasilitas di Kantor Bupati Kupang telah membentuk tim dan mengidentifikasi kerusakan yang ada.
Dari hasil teruma dampak gempa kerusakan di kantor bupati sendiri ada pada plafon, sebagian besar tembok retak mencapai 3 CM dan serta bagian atap.
Baca juga: Tim Geologi Turun Identifikasi Patahan di Pusat Epicenter Gempa Kupang 6,3 M
Plafon yang rusak paling parah pada bagian ruang loby lantai 2, ruang rapat dan aula pertemuan. Selain itu juga pada ruang kerja bupati dan wakil bupati mengalami sedikit kerusakan pada plafon.
"Saat ini tim teknis sementara hitung dan diperkirakan mencapai Rp700 juta rupiah," terang Jhon Sula.
Tim tersebut telah turun dan besama-sama mengindentifikasi semua kerusakan dampak dari gempa kemarin.
Sebagai bagian dari prosedur pelaporan fasilitas rusak yang harus dilakukan dirinya telah melaporkan kerusakan tersebut pada lintas sektor yakni Kepolisian yang berkaitan dengan laporan non pidana, ke Dinas PU, BPBD dan Pol PP.
Audit kerusakan ini juga sementara didata oleh tim dari dinas PU dan melakukan perhitungan atas fasilitasbgedung perkantoran di civic center Kabupaten Kupang.
Sementara BPBD Kabupaten Kupang melaporkan data terakhir per Jumat 3 November 2023 pukul 13.00 Wita, jumlah masyarakat terdampak sebanyak 520 orang dengan jumlah rumah yang rusak 104 rumah.
Sementara ada 12 fasilitas umum yang rusak dan dua sekolah diantaranya sudah dipantau langsung oleh Pj. Gubernur NTT dan Bupati Kupang. Juga dilaporkan ada 29 gedung pemerintahan yang ikut mengalami kerusakan.
Semua dampak kerusakan tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Kupang pada 14 Kecamatan dan 27 Desa Kelurahan. Namun juga dilaporkan hingga saat ini tidak ada masyarakat yang mengungsi. Kejadian ini juga dilaporkan belum ada korban jiwa maupun korban luka-luka. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS