POS-KUPANG.COM - Tinju dunia, seusai melatih Chris Eubank Jr, Pelatih Terence Crawford, Brian McIntyre menjalani Hukuman Penjara selama 20 bulan dengan masa percobaan selama dua tahun.
Pelatih tinju berusia 53 tahun itu sempat ditahan di Manchester, Inggris karena secara ceroboh membawa senjata api.
Namun saat akan meninggalkan Inggris awal September 2023, ia akhirnya dibebaskan.
Saat kejadian itu, Brian McIntyre lupa bahwa dia membawa pistol otomatis Smith and Wesson di kompartemen zip kopernya ketika dia terbang dari AS pada Agustus.
Brian McIntyre berasal dari Omaha, Nebraska. Sudaj sejak lama Brian McIntyre jadi pelatih juara undisputed kelas welter Terence Crawford.
Brian McIntyre terbang ke Inggris untuk melatih Chris Eubank Jr yang akan bertarung dengan Liam Smith.
Chris Eubank Jr menang TKO ronde 10 atas Liam Smith pada duel 2 September 2023 di Manchester Arena.
Pengadilan Manchester Crown mendengar bahwa pejabat di Bandara Manchester menemukan senjata api, bersama dengan tujuh butir amunisi, masih di dalam kompartemen zipnya saat Brian McIntyre melewati pemeriksaan keamanan menjelang penerbangan pulang pada 3 September 2023.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Gagal Dengan Jermall Charlo, Carlos Adames Bakal Lawan Canelo Alvarez
Walaupun Brian McIntyre memiliki izin untuk membawa senjata di Amerika Serikat dan dia tidak pernah menyadari bahwa senjata tersebut ada di bagasinya sampai terdeteksi di bandara saat kepulangannya ke AS.
Setelah mendengar mengenai pekerjaan Brian McIntyre di Omaha, dan mendengarkan sejumlah saksi, termasuk Terence Crawford, Hakim Nicholas Dean, menjatuhkan hukuman penjara 20 bulan, dengan masa percobaan selama dua tahun.
Hakim Dean mengatakan Brian McIntyre adalah ‘orang yang sangat baik’ dan mengatakan ‘keadaan luar biasa’ dalam kasus ini.
Karena itu, hukuman 5 tahun yang umumnya dijatuhkan untuk kasus yang sama, dikecualikan untuk dirinya.
David Toal, jaksa penuntut, mengatakan senjata dan amunisi itu ditemukan setelah melewati pemindai di Terminal 2 bandara Manchester sekitar pukul 9.45 pagi.
Brian McIntyre sendiri menegaskan tidak sengaja membawa senjata tersebut. Meski demikian Brian McIntyre tetap ditangkap dan ditahan.
Dalam persidangan, Brian McIntyre juga bersumpah tidak pernah mengeluarkan senjata tersebut dari dalam kopernya.
McIntyre tiba di Inggris pada 19 Agustus 2023 setelah dirinya sepakat menjadi pelatih Chris Eubank Jr pascapertarungan Terence Crawford dan Errol Spence Jr.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, 2 Tahun Istirahat Billy Joe Saunders Bakal Naik Ring Lagi, Incar Benavidez
Seorang pembela, Paul Greaney, mengatakan Brian McIntyre, yang dikenal sebagai BoMac, dan Crawford, yang dikenal sebagai Bud, mendirikan B&B Sports Academy, sebuah organisasi nirlaba di Omaha di mana ‘geng dan kejahatan merajalela’.
"Ia menyediakan gym di mana anak-anak muda dapat berlatih secara gratis. Tujuannya bukan hanya untuk menjadikan mereka petinju yang baik tetapi juga orang yang baik,” kata Greaney KC
Ada ratusan halaman yang menggambarkan kebaikan Brian McIntyre yang disampaikan para pembela. Tak tergambar sama sekali kasus kejahatan yang pernah dilakukan McIntyre sepanjang hidupnya.
Selama persidangan di Inggris, Brian McIntyre juga didampingi istri dan anak perempuannya yang sengaja terbang dari AS.
Crawford juga ikut jadi saksi. Ia mengatakan di depan pengadilan bahwa dia mengenal Brian McIntyre sepanjang hidupnya dan melatihnya sejak dia usia tujuh tahun.
“Ia orang yang penyayang, peduli, figur ayah yang baik, paman yang baik, kakek, istri, dan saudara yang baik,” kata Terence Crawford.
Saat menjatuhkan hukuman kepada Brian McIntyre, yang telah ditahan sejak penangkapannya di bandara, Hakim Nicholas Dean berkata: "Jelas bagi saya bahwa Anda memiliki banyak hal yang bisa dibanggakan dalam hidup Anda.”
“Hal ini sudah jelas karena banyak orang yang datang dari Amerika dengan biaya sendiri dan berbicara tentang Anda dengan cara yang otentik dan mengesankan jika boleh saya katakan demikian.”
Satu-satunya kesalahan Brian McIntyre, kata Dean, adalah kecerobohannya membawa senjata tanpa sepengetahuannya.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Pelatih Saul Canelo Alvarez Remehkan Terence Crawford dan Dmitry Bivol
Hakim mengatakan dia menerima alasan Brian McIntyre bahwa dia telah melakukan perjalanan jauh di AS pada hari-hari dan pekan-pekan sebelum perjalanannya ke Manchester dan lupa tentang keberadaan senjata di bagasinya.
Ia terbang dari Omaha ke Las Vegas untuk mendampingi Crawford, lalu terbang lagi ke Inggris sehingga lalai memeriksa apa saja isi kopernya.
"Anda adalah orang yang berkarakter baik dan efektif, Anda adalah bukti kekuatan penebusan dari tinju sebagai sebuah disiplin. Kekuatan itu sedikit klise namun tetap merupakan sebuah kebenaran,” tambah Dean dikutip dari sportanews.com.
Dean juga berterima kasih kepada para saksi dengan keterangan mereka masing-masing sehingga dia tidak salah dalam menjatuhkan hukuman.
Meski dibebaskan, Brian McIntyre diminta membayar biaya sidang sebesar 1.080 poundsterling atau sekitar Rp 20,7 juta. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS