Berita Kabupaten Manggarai

Sampah Berserakan di Pasar Inpres Ruteng Pengunjung Minta Pemerintah Bertindak

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAMPAH - Sampah berserakan di Pasar Inpres Ruteng menimbulkan bau tidak sedap

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Pemandangan kurang elok dan bau tidak sedaap sangat mengganggu para pengunjung yang datang berbelanja di los bagian dalam Pasar Inpres Ruteng.

Kondisi kompleks bangunan pasar Inpres Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, seperti menjadi tempat pembuangan akhir atau TPA sampah.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Minggu, 1 Oktober 2023, titik yang parah sampahnya itu pada blok bangunan pasar yang dulunya menjadi tempat terminal kota. Sampah berserakan tidak saja di lantai, juga dalam got dan di atas tempat jualan.

Sementara bagian atas bantuan dua gedung yang baru saja dibangun beberapa tahun silam itu, nampak berbagai jenis sampai berserakan dengan kondisi los tertutup. Seperti puluhan tahun tidak digunakan.

Baca juga: Pengumuman DCS Bacaleg DPRD Kabupaten Manggarai Timur Pemilu 2024

Karena tidak ditempati pedagang, nampaknya dengan enteng penghuni pasar membuang sampahnya begitu saja di tempat itu sehingga menjadi sangat kotor.

Seorang warga yang melintasi Paskalis Abu (37) mengatakan, kondisi Pasar Inpres Ruteng memang masih jauh sekali dari ideal, yakni kondisi yang bersih, rapi, dan tertata baik.

"Paling dasar soal kebersihan. Masih sangat jauh. Buktinya, rata-rata got jadi tempat buang sisa jualan," katanya.

Lebih jauh Paskalis melihat  titik paling buruk sekarang ini, pada blok bangunan yang dulunya terminal kota. Aneka sampah dibuang begitu saja. Sampah berserakan di lantai, di atas tempat jualan, hingga dalam saluran pembuangan.

Dikatakan, yang paling bertanggung jawab dengan keadaan pasar yang buruk itu tentu adalah penghuni pasar itu sendiri.

Namun dilain hal, Paskalis meminta pemerintah untuk mengambil langkah solutif agar beberapa titik di lokasi Pasar Terbesar di Manggarai ini tidak menjadi tempat pembuangan sampah.

Baca juga: HUT RI Ke-78, Bendera Merah Putih Jatuh Saat Upacara Penurunan di Kabupaten Manggarai 

Sebab, karena pasar itu area publik sehingga orang dari mana-mana datang untuk berbelanja.

"Kalau kotor dan penuh sampah, orang mau bilang apa? Tentu orang akan ikut nilai pemerintahnya yang tidak bisa tertibkan warganya di pasar," katanya.

Saran konkret, lanjut Paskalis, harus ada gerakan tertib membuang sampah dari kelurahan. Setiap hari turun petugas dari kelurahan mengecek keadaan riil di pasar.

Penertiban itu dilakukan terus menerus. Tidak musiman saja. Yang tidak tertib harus ditindak tegas di tempat.

Sementara Camat Langke Rembong, Emiliano A. Ndahur, menyampaikan, terima kasih atas pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat.

Prinsipnya Pemerintah Kecamatan Langke Rembong kata Camat Emil, akan terus mensosialisasikan wajib kantong sampah baik bagi rumah tangga maupun warga pasar.

"Kami berterima kasih ata perhatian warga, peduli dengan kondisi pasar inpres terutama berkaitan dengan persoalan sampah. Upaya yang sudah dilaksanakan dengan petugas DLHD memang sudah bekerja selama ini hanya mungkin kalau dengan kondisi yang ada dengan anggapan belum maksimal,itu menjadi bahan evaluasi kami," ujar Camat Emil

Baca juga: Ibu-ibu di Dusun Purang Kabupaten Manggarai Antri Berjam-jam untuk Dapatkan Air Bersih 

Kendati demikian, lanjut Camat Emil, persoalan sampah di pasar Inpres Ruteng tidak semata menjadi urusan pemerintah. Warga pasar itu sendiri juga harus bertanggungjawab dengan sampah yang dihasilkan, minimal dengan menempatkan di tempat yang sudah disiapkan.

Selain itu, Camat Emil juga menghimbau para pedagang untuk menyediakan kantong sampah untuk memudahkan penertiban sampah baik sampah pedagang maupun pengunjung.

"Dan untuk para pedagang tentunya pemerintah berharap supaya mereka bisa menertibkan sampah. Sampah mereka sendiri yang dihasilkan oleh para pedagang paling tidak seperti yang sudah selama ini para pedagang sendiri menyiapkan baik kantong sampah maupun karung untuk dijadikan tempat sampah ditempat-tempat jualan mereka untuk memudahkan baik pengunjung maupun mereka sendiri untuk menertibkan sampah," tutup Camat Emil (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Berita Terkini