Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Direktur Asia Pasifik Certification Body PT. RINA Indonesia, Dr. Ir. Karolus Karni Lando, M. BA dalam Podcast Pos Kupang, Senin, 24/07/2023 menjelaskan, sistem manajemen mutu atau quality management system merupakan hal yang sangat penting dan menjadi bagian integral dari seluruh instansi pemerintah maupun non pemerintah juga perusahaan - perusahaan baik nasional maupun internasional.
"Per hari ini Indonesia menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 2015 dan kebanyakan itu diimplementasikan di Jawa dan saat ini tidak kurang juga di Indonesia Timur menerapkan juga sistem manajemen mutu khususnya perusahaan - perusahaan yang besar dan itu menjadi kebutuhan yang utama yang dirasakan dan dimiliki oleh perusahaan nasional, internasional maupun swasta dan BUMN," kata pria yang biasa disapa Karel ini.
Baca juga: Self Management, Kunci Sukses Menata Masa Depan yang Lebih Baik ala Karolus Karni Lando
PT. RINA Indonesia (Registro Italiano Navane) kata Karel, hingga hari ini telah mensertifikasi sekitar 500 perusahaan di Indonesia dan beberapa ratus perusahaan di Asia Pasifik.
"Saya meyakini bahwa per hari ini di NTT ada beberapa perusahaan sudah certified sistem manajemen yang biasa dikenal dengan ISO 9001 2015 dan saat ini juga begitu banyak sistem manajemen mutu ini diterapkan di Indonesia Timur khususnya di Makassar dan Manado," ujar Karel.
"Sistem manajemen mutu ini direcognize oleh ISO, The International Organization for Standarisation yang berpusat di Geneva dan keanggotaannya itu seluruh negara di dunia dan berkaitan dengan macam - macam sistem manajemen mutu ini ada sekian banyak. Yang kita kenal itu adalah ISO 9001 versi tahun 2015 dengan nama sistem manajemen mutu setelah itu ada environmental management system yaitu ISO 14001 setelah itu ada health safety yaitu ISO 45001 dan juga ISO 37001 yaitu antybraibery management system dan juga ISO 22000 itu berkaitan dengan food safety dan beberapa ISO lagi yang berkaitan dengan information technology yaitu ISO 27001 dan begitu banyak standar - standar yang saat ini diterapkan di dunia. Di dunia ini setiap perusahaan, instansi, sepanjang mereka memiliki chamber of commerce atau legal aspek mereka bisa apply untuk menerapkan sistem manajemen mutu," jelasnya.
Baca juga: Ketua Dewan Pengawas IKB Lio Utara di Jakarta Karolus Karni Lando Bangga Perse Ende Juara ETMC 2022
Secara singkat, kata dia, sistem manajemen mutu adalah dimana perusahaan atau instansi ingin menerapkan sistem manajemen yang baik di internal.
"Sistem manajemen internal yang baik itu seperti apa? Yang pertama tentu kalau perusahaan atau organisasi itu ingin menerapkan sistem itu secara efektif dan efisien maka mereka paling tidak harus memiliki infrastruktur yang bagus," ungkapnya.
Yang kedua, lanjut Karel, perusahaan atau organisasi harus memiliki sumber daya manusia yang baik.
Baca juga: Kolaborasi BUMN, PLN Siap Pasok Kebutuhan Listrik Pertamina EP Papua
"Nah sumber daya ini sudah bicarakan tentang kompetensi orang dan pada saat kita bicara kompetensi orang berarti kita bicara tentang knowledge, skill dan attitude," kata dia.
Menurut Karel, berkaitan dengan sumber daya manusia, pengetahuan dan skill saja tidak cukup maka harus juga memiliki attitude yang baik sebab tingkah laku dan kerjasama yang baik akan mendorong dan mendukung implementasi dari sistem manajemen mutu itu sendiri.
"Jika dari dua aspek ini tidak cukup maka dalam melakukan pekerjaan kita perlu aturan dan aturan - aturan yang ada dalam sistem manajemen mutu ini tentu didalam pelaksanaan sehari - hari mereka harus mengikuti Undang - Undang dan peraturan yang terkait, terus mereka harus mengikuti aturan - aturan internal yang dibuat dalam bentuk SOP dan juga didalam SOP mereka bisa lay down ke level bawah yang disebut dengan instruksi kerja atau work instruction," ujar Karel.
Baca juga: Undana Terima Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Lead Auditor: Sediakan Fasilitas Disabilitas
"Day to day implementasi dari sistem manajemen mutu ini biasanya mereka melaksanakan pekerjaan dengan menuliskan segala sesuatu didalam form - form yang sudah diatur, dari situ belum cukup maka mereka harus memiliki target nah target - target dalam manajemen sistem ini yang kita kenal dengan KPI (Key Performance Indicator). Nah kalau keempat aspek ini ada yaitu infrastruktur yaitu orang, setelah itu ada SOP dan Undang - Undang setelah itu ada KPI nah gabungan dari empat ini akan mencapai output yang maksimal dimana segala sesuatu yang dikerjakan itu bekerja secara efektif dan juga secara efisien," tambahnya.
Baca juga: PLN Buka 32 Lowongan Pekerjaan di Rekrutmen Bersama BUMN 2023
Dari empat main aspek ini, menurut Karel, harus didukung dengan leadership yang baik. Kepemimpinan didalam perusahaan atau organisasi harus baik sehingga akan mendorong pencapaian cita - cita dan target dari perusahaan itu sendiri.
"Kalau perusahaan itu mau berhasil sesuai dengan bussiness plan yang mereka terapkan maka yang paling pertama bahwa mereka harus mengerti apa yang diinginkan dan diharapkan oleh pelanggan," tandasnya. (uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS