Berita Nasional

Setelah Lama Menghilang, Fadli Zon Kini Bertubuh Langsing, Anas Urbaningrum Beri Apresiasi

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAKIN LANGSUNG - Fadli Zon kini tampil dengan tubuh yang sudah langsing. Postur yang dulunya gemuk, kini terlihat lebih kurus. Ia malah tampil lebih elegan dibandingkan dengan keadaan sebelumnya.

POS-KUPANG.COM - Setelah lama menghilang, Fadli Zon kini memamerkan foto terbaru dengan tubuh yang sudah langsing. Penampilan terkini kader Partai Gerindra tersebut seketika menuai beragam komentar.

Fakta itu mencuat setelah Fadli Zon yang juga Anggota DPR RI mengunggah foto terbarunya di akun Twitter pribadinya, @fadlizon pada Senin 19 Juni 2023. Pada foto itu, Fadli Zon yang  dulunya bertubuh gempal, kini sudah langsing. Tubuhnya malah terlihat kurus dari biasanya.

Pada foto tersebut, Fadli Zon yang kini berusia 52 tahun terlihat sedang duduk di antara orang-orang. Dia memakai kemeja putih dengan songkok hitam. Ia mengenakan kacamata ber-frame hitam dengan pandangan ke depan, seolah sedang menyimak pidato.

Dari penampilan terbaru itu, Fadli Zon terlihat beda dari sebelumnya. Tubuhnya lebih kurus dari penampilan sebelumnya.

Rahang yang dulu terdapat double chin, misalnya, kini malah sudah tirus. Lehernya juga lebih jenjang, bahkan pundak hingga lengannya terlihat proporsional.

Usut punya usut, ternyata penampilan Fadli Zon saat ini karena berat badannya turun drastis mencapai 32 kilogram. "Setelah turun 32 kg, badan terasa ringan," tulisnya.

Saat ini, Fadli memang merasa kalau badannya lebih ringan dari sebelumnya. Pengalaman ini juga disampaikannya lewat caption pada foto tersebut.

Tuai Pujian Politisi

Berubahnya tubuh Fadli Zon itu rupanya tak luput dari perhatian sesama politisi. Bahkan beberapa politisi malah ikut mengomentari penampilan terbaru Fadli Zon itu.

Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 misalnya, memberikan emoji tanda salut atas penampilan Fadli Zon itu. Susi membubuhkan emoji tepuk tangan, acungan jempol hingga cheers gelas piala.

Hal yang sama juga diperlihatkan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo. Ia malah minta tips langsung kepada Fadli Zon. Yustinus Prastowo mengira turunnya berat badan Fadli berkat itu diet. "Wah hebat…apa rahasianya Pak Ketua? Bagi tips dong," tulisnya.

Tak ketinggalan mantan politisi Anas Urbaningrum juga turut nimbrung. Anas juga memuji Fadli yang sekarang tampak jauh lebih muda. "Kelihatan lebih muda 15 tahun," tulis mantan politisi Demokrat itu.

Warganet lainnya juga ramai-ramai memuji penampilan terbaru Fadli Zon. Banyak di antara mereka yang meminta tips mengenai cara menurunkan berat badan.

Tapi ada juga yang mengira kalau Fadli Zon baru saja sembuh dari sakit. Kendati postingan foto itu mengundang beragam komentar, tapi Fadli Zon sama sekali tak menanggapi satu pun komentar di akun Twitter-nya itu.

Inilah Sosok Fadli Zon

Fadli Zon merupakan putra pertama dari tiga bersaudara, dikutip dari laman Gerindra. Ayahnya bernama Zon Harjo dan ibunya bernama Ellyda Yatim.

Kedua orang tuanya berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat, Minangkabau.

Fadli Zon menghabiskan masa kecilnya dan menyelesaikan pendidikan dasar di Desa Cisarua, Bogor.

Baca juga: Biasa Kritik Presiden, Fadli Zon Tiba-tiba Ajak Masyarakat Dukung Jokowi, Ada Apa?

Ia melanjutkan pendidikan SMP di Gadog, Bogor, dan pindah ke Jakarta. Fadli belajar selama dua tahun di SMA Negeri 31, Jakarta Timur.

Kemudian, ia mendapat beasiswa SMA dari AFS (American Field Service) ke San Antonio, Texas, Amerika Serikat dan lulus dengan predikat summa cum laude.

Riwayat Pendidikan Fadli Zon

Orang dekat Prabowo Subianto ini kemudian melanjutkan studi S1 dan mengambil program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI). Selama kuliah, Fadli aktif di berbagai organisasi intra dan ekstra kampus.

Ia pernah menjadi Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992-1993), Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993), Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993-1994).

Fadli Zon aktif dalam kehidupan politik kampus dengan memimpin berbagai demonstrasi dan menghidupkan kelompok-kelompok studi di dalam kampus UI era awal 1990-an.

Selain itu, ia juga bergabung dengan Teater Sastra UI.

Di luar kampus, ia pernah menjadi Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 1993-1995, pengurus pusat KNPI (1996-1999), pengurus pusat Gerakan Pemuda Islam (1996-1999), dan anggota Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) sejak 1996.

Pada tahun 1994, Fadli Zon terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) I Universitas Indonesia dan Mahasiswa Berprestasi III tingkat Nasional dan memimpin delegasi mahasiswa Indonesia dalam ASEAN Varsities Debate IV (1994) di Malaysia.

Pada tahun 2002, ia mengenyam pendidikan di London School of Economics and Political Science (LSE) di bawah bimbingan John Harriss dan Robert Wade.

Karier Politik Fadli Zon

Fadli Zon menjadi Wakil Ketua DPR pada 2 Oktober 2014. Pemilihan ketua dan 5 wakil ketua DPR itu dilakukan pasca pelantikan dan sumpah jabatan 555 Anggota DPR periode 2014-2019 di ruang paripurna Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, MPR RI.

Sistem yang digunakan untuk pemilihan mengacu pada UU MD3, yang mewajibkan Ketua DPR dan wakilnya diajukan dalam satu paket oleh fraksi-fraksi di DPR.

Fadli Zon masuk dalam paket yang diajukan oleh lima fraksi dalam Koalisi Merah Putih yaitu Partai Golkar, Gerindra, PKS, PPP, Partai Demokrat, dan PAN, dengan pimpinan Setya Novanto.

Meski sempat diwarnai kericuhan, paket ketua dan wakil ketua dari Koalisi Merah Putih akhirnya terpilih secara aklamasi dan tanpa paket saingan.

Mereka dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali di hari yang sama malam harinya.

Pada 8 Oktober 2015, Fadli Zon dipilih sebagai Presiden Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC), Organisasi Parlemen Antikorupsi Sedunia.

Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Rahasia Pilgub DKI Jakarta 2017: Ada Perjanjian yang Disusun Fadli Zon

Ia menggantikan presiden sebelumnya, Garcia Cervantes yang berasal dari Meksiko.

Fadli Zon terpilih secara aklamasi dalam rapat Dewan Direksi GOPAC yang berlangsung di Yogyakarta yang dihadiri sejumlah perwakilan GOPAC regional Afrika, Arab, Amerika Latin, Asia Timur, Oseania, Karibia, dan Amerika Utara. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini