Berita Kota Kupang

Yustinus A Kahan: Angka Stunting di Kelurahan Kelapan Lima Turun Signifikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lurah Kelapa Lima Yustinus Kahan mengatakan, angka stunting di wilayahnya menurun

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lurah Kelapa Lima, Kota Kupang, Yustinus S Kahan menyebutkan angka stunting di wilayah Kelurahan Kelapa Lima mengalami penurunan signifikan.

Hal ini disampaikan Yustinus Kahan saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin 12 Juni 2023 di ruang kerjanya.

"Sesuai dengan data operasi timbang pada Bulan Februari 2023, total balita stunting di Kelurahan Kelapa Lima ada 106 orang. Sementara pada tahun 2022 ada 182 orang. Jadi kita mengalami penurunan atau pengurangan signifikan untuk angka stunting tahun 2023 ini sebanyak 76 anak," kata YUstinus Kahan. 

Yustinus Kahan mengatakan, program penanganan stunting merupakan program Nasional dari Presiden, Gubernur, Pejabat Wali Kota atau Bupati hingga turun di Kelurahan atau pun Desa.

Baca juga: Lurah Kelapa Lima Kupang Catat 106 Balita Alami Stunting

"Kita tetap mendorong adanya pola orang tua asuh dan itu sudah berjalan di beberapa RT dan Posyandu. Untuk penurunan angka stunting ini, kita juga berterima kasih kepada pihak Dharma Wanita Kota Kupang yang pada beberapa waktu lalu telah menjadi donatur bagi beberapa Kepala Keluarga yang anak-anaknya masuk ke dalam kategori stunting. Selain Dharma Wanita, ada juga dari Bank NTT," tuturnya.

Kepada masyarakat, khususnya orang tua balita stunting, Yustinus Kahan menyampaikan, persoalan stunting bukan terkait dengan makanan saja, tetapi memang perlu adanya perhatian ekstra dari orang tua.

"Misalnya bayi yang baru lahir itu perlu diberi asi eksklusif, Itu juga sangat menentukan apakah tumbuh kembang anak ini baik atau tidak. Bukan hanya terkait gizi, tetapi pemahaman terkait pola asuh anak juga menjadi salah satu hal yang penting dalam hal pencegahan stunting," terangnya.

Baca juga: Sentus Kahan Sebut Ada Lima Kasus DBD di Kelurahan Kelapa Lima

Yustinus Kahan menambahkan, penurunan angka stunting di Kelurahan Kelapa Lima tidak terlepas dari adanya kerja kolaborasi dari berbagai pihak.

"Kita semua ikut kerja kolaborasi sesuai dengan yang disampaikan  PeJabat Wali Kota George Hadjoh. Dalam hal ini, selain dengan pihak Puskesmas, pihak Posyandu, dan ada pula bantuan dari pihak ketiga. Contohnya Dharma Wanita Kota Kupang dan Bank NTT yang sudah begitu peduli membantu menurunkan angka stunting di Kelurahan Kelapa Lima ini," ungkapnya.

Untuk keluarga keluarga yang memiliki anggota keluarga yang tergolog stunting, tambahnya, diharapkan Kepala Keluarga perlu memberikan perhatian lebih kepada anak mereka yang tergolong stunting.

"Pemerintah juga memang memiliki kepedulian yang besar dalam menurunkan angka stunting ini. Tetapi, tentunya pemerintah tidak bisa menjangkau secara maksimal kepada semua masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk memerhatikan kesehatan gizi dan pola asuh anak," pungkasnya,

 

Untuk Ibu-ibu yang sedang hamil, lanjutnya, perlu memerhatikan gizi yang  dikonsumsi ketika sedang mengandung. Karena itu juga hal yang menentukan apakah bayi yang mereka lahir nantinya sehat atau stunting, Selain itu, Untuk ibu yang menyusui disarankan untuk pemberian asi eksklusif kepada bayi dan dilakukan selama 6 Bulan.

"Masyarakat khususnya ibu-ibu hamil bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan posyandu. Karena tempat tersebut pelayanannya secara gratis. Bisa mengontrol kesehatan mereka dan bayi yang ada dalam kandungan. Yang penting juga mereka tetap secara rutin mengunjungi posyandu. Karena ada pemberian imunisasi maupun pemberian makanan tambahan," ujarnya.

Yustinus Kahan berharap, stunting di Kota Kupang khususnya di Wilayah Kelurahan Kelapa Lima akan terus mengalami penurunan.

"Kita berharap stunting di Kota Kupang khususnya di Kelurahan Kelapa lima bisa terus menurun dan bisa mencapai target seperti yang disampaikan oleh Bapak Gubernur NTT," tutupnya. (cr20)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Berita Terkini